Kasus COVID-19 Melandai, Kejahatan Justru Meningkat di Sekitaran Jakarta
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan angka terjadinya kasus tindak kejahatan mengalami peningkatan di masa pandemi COVID-19. Meski, jika dibandingan dengan bulan yang sama justru menurun.
"Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu. Di bulan sama, September kemarin, contoh curas maupun curanmor itu (mengalami) penurunan, tetapi di masa pandemi dari awal sampai dengan sekarang memang ada peningkatan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa, 5 Oktober.
Dengan adanya peningkatan kejahatan jalanan itu, kata Yusri, pihaknya sudah membentuk tim-tim untuk memetakan dan menjaga lokasi-lokasi rawan kejahatan. Sehingga, keamanan masyarakat dapat tercipta.
"Kapolda sudah memerintahkan untuk membentuk tim-tim termasuk dibackup langsung dikendalikan oleh oleh Krimum Polda Metro Jaya untuk membuat tim-tim untuk memetakan mana-mana wilayah yang menjadi rawan kejahatan, contoh ya curas, curanmor dan curat," papar Yusri.
Baca juga:
- Oversupply Imbas Pandemi COVID-19, Menteri ESDM Arifin Tasrif: Target Pertumbuhan Listrik Diturunkan Jadi 4,9 Persen
- Hari Ini Ada 21 Kasus COVID-19 di Kebayoran Baru, 18 Warga Isoman, 3 Dirawat di RS
- 6 Atlet PON Papua di Jayapura positif COVID-19, Sebagian Dirawat di KM Tidar
- Kabar Gembira untuk UMKM di Calon Ibu Kota Baru, Pemerintah Salurkan Bansos Tunai Rp2,59 Miliar untuk Usaha Mikro Terdampak COVID-19
Selain itu, tim bentukan itu akan melakukan patroli rutin di lokasi rawan tersebut. Berdasarkan data, ada dua lokasi yang masuk dalam titik rawan karena adanya kasus pembegalan.
"Ada beberapa kemarin di Bekasi Kabupaten, Tangerang Selatan ini tim bergerak lagi. Nanti patroli, yang diharapkan bagaimana kepolisian dalam hal ini untuk membuat tenang," tandas Yusri.