Ternyata, Ini 5 Alasan Pria Suka Spanking Pasangannya saat Bercinta
JAKARTA – Setiap aktivitas yang termasuk sebagai ‘bumbu’ dalam bercinta perlu disetujui atau berdasarkan consent setiap orang yang berpasangan. Termasuk aktivitas spanking atau memukul. Sekilas terlihat seperti aksi ‘kekerasan’ tetapi ada sisi lain dari aktivitas memukul pada bagian tubuh tertentu.
Sebab perbedaan antara kekerasan dan kesenangan dalam seksual adalah adanya consent, maka Anda perlu tahu bahwa alasan melakukan spanking ketika bercinta ini tidak dilakukan sembarangan. Pada umumnya, spanking dilakukan pada bagian tubuh yang banyak tumpukan lemak supaya tidak menimbulkan rasa sakit. Misalnya pada bokong, pinggul, dan paha atas.
Selanjutnya, berikut alasan pria suka melakukan spanking ketika bercinta.
1. Untuk menarik perhatian pasangannya
Saat bercinta, frekuensi koneksi enggak selalu terhubung. Seseorang mudah terjebak dalam kesenangan sendiri, dilansir Your Tango, Senin, 4 Oktober. Karena bercinta adalah kesenangan yang bersifat ensamble, maka pria suka spanking untuk menarik perhatian pasangannya pada kesenangan berdua.
2. Menegaskan dominasi
Ini yang perlu dipahami secara hati-hati. Dominasi dalam hubungan seks perlu disepakati bersama. Pada gaya tertentu, misalnya memakai roleplay dominan dan submissive juga perlu disepakati dan membuat skenarionya bersama pasangan.
Dalam bercinta, pria tidak boleh menggunakan spanking untuk menegaskan kekuatan atau kekuasaan mereka atas seorang wanita saat berhubungan seks. Namun, jika sudah terjalin kesepakatan dan memiliki pola hubungan yang sehat bagi setiap orang maka buatlah aturan khusus agar tidak ‘tersesat’ pada aktivitas seksual yang menyakitkan.
3. Memukul untuk menguji batas-batasnya
Jika spanking disepakati bersama atau masing-masing memiliki preferensi yang sama mengenai aktivitas ini, maka bisa dilakukan. Saat melakukan spanking, biasakan perhatikan respons dari pasangan. Bila pasangan menganggung dan tersenyum, artinya setuju. Tetapi jika pasangan tidak menyukainya, lewati aktivitas spanking dan eksplorasi gaya lainnya untuk meraih kesenangan seksual bersama pasangan.
Baca juga:
- BDSM dan Kinky Sex Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental, Benarkah?
- Mengenal Consent, 5 Hal yang Perlu Disepakati dengan Pasangan sebelum Aktivitas Seksual
- Besar Tidak Selalu Menentukan Kepuasan Seksual, Ini 5 Fakta Tentang Ukuran Penis
- Pasangan Minta ‘Jatah’, Bagaimana Cara Menyikapi Saat Enggak Mood Bercinta?
4. Memancing suara yang bagus
Selain suara desahan yang bisa menjaga ritme bercinta, bunyi suara ketika pukulan gemas mendarat di pantat juga dapat bertindak sebagai pengiring perkusi yang baik untuk bercinta.
5. Mengurangi rasa canggung
Ketika pria spanking pasangannya, bisa jadi karena mengurangi rasa canggung. Kadang, tangan butuh melakukan aktivitas agar tetap aktif mencapai bagian yang menyenangkan.