Besar Tidak Selalu Menentukan Kepuasan Seksual, Ini 5 Fakta Tentang Ukuran Penis
Ilustrasi ukuran penis dan kepuasan seksual (Unsplash/Deon Black)

Bagikan:

JAKARTA – Bukan seperti celengan yang semakin besar ukurannya maka uang yang bisa disimpan semakin banyak. Ukuran penis berbeda, kepuasan seksual juga tidak bisa diukur hanya karena ukurannya.

Bagaimana menurut Anda dan pasangan soal ukuran penis? Apakah fakta-fakta di bawah ini termasuk?

1. Ukuran penis berkaitan dengan consent

Dalam hubungan seksual dengan pasangan, ukuran penis berkaitan dengan consent atau persetujuan. Terkait dengan posisi, butuh tidaknya pelumas tambahan, dan keterampilan atau skill untuk membuat setiap pasangan sama-sama merasakan kesenangan.

Dalam studi yang dilakukan oleh Russel Eisenman dan dipublikasikan tahun 2001 bertajuk Penis Size: Survey Female Perceptions of Sexual Satisfaction, ia mengutip buku Human Sexual Response tulisan WH. Masters dan VE. Johnson.

Ukuran penis seharusnya tidak memiliki efek fisiologis pada kenikmatan seksual wanita, karena vagina bisa beradaptasi dengan ukuran penis. Tetapi, banyak subjek yang hanya melaporkan preferensi psikologis mereka tanpa menunjukkan preferensi fisiologis yang sebenarnya.

2. Penis besar belum tentu lebih baik

Dilansir Healthline, Rabu, 15 September, penis besar rata-rata dikaitkan dengan risiko cedera dan infeksi. Panjang ekstra juga membuat beberapa posisi seks sangat menyakitkan. Penis yang terlalu tebal juga berisiko menyebabkan robekan jika tidak berhati-hati.

3. Penis kecil belum tentu buruk

Panjang penis rata-rata 9,1 sentimeter dan 13,1 sentimeter saat ereksi. Rata-rata, kebanyakan orang berpenis atau sekitar 85 persen melebih-lebihkan ukuran penis. Tetapi sebenarnya, penis kecil belum tentu buruk. Justru dengan penis rata-rata atau di bawahnya malah lebih bisa fokus pada kesenangan daripada merasakan sakit.

4. Ukuran penis tidak memengaruhi kesuburan

Ukuran penis bisa dipertimbangkan terakhir, dalam konteks bila merencanakan kehamilan. Ukuran penis juga tidak menentukan kesuburan. Sperma diproduksi oleh testis dan yang menyebabkan menurunnya kesuburan menurut penelitian adalah stres.

5. Fokus pada ukuran bisa menggagalkan kesenangan

Keahlian untuk performa maksimal dalam bercinta yang memberikan kesenangan. Beberapa orang justru mengabaikan keahlian karena hanya berkutat pada ukuran. Ada pula yang terlalu fokus dengan ukuran hingga menurunkan kepercayaan diri mereka.