Polri Sebut Eks Bupati Yahukimo Abock Busup Meninggal Bukan karena Kekerasan
JAKARTA - Polri menyatakan penyebab meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup bukan karena tindak kejahatan. Dari hasil penyelidikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Abock Busup.
"Tidak juga ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekitar tubuh korban dan juga tidak ditemukan benda-benada lain, obat-obatan, dan sebagainya, ini juga tidak diketemukan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Senin, 4 Oktober.
Tetapi untuk penyebab meningalnya Abock Busup belum bisa dipastikan. Untuk memastikannya harus melewati proses autopsi.
"Ini masih didalami. Karena saat akan dilakukan autopsi untuk diketahui penyebab meninggalnya Busup," kata Rusdi.
Menurutnya, pihak keluarga Abock Busup tak mengizinkan untuk dilakukannya autopsi. Keluarga menganggap semua itu merupakan takdir.
"Dari keluarga sendiri keberatan (autopsi) dan warga menyatakan telah menerima ini sebagai suatu takdir dan keluarga juga akan menjelaskan kepada keluarga yang lain bahkan masyarakat di Yahukimo," kata Rusdi.
Baca juga:
- Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 18 Oktober, Ada Daerah yang Naik Level 3
- Zulkifli Hasan: Pemerintahan Jokowi Harus Diperkuat, PAN Akan Buat Narasi Positif Hentikan Perpecahan
- KPK Rajin Gelar Penindakan, Novel Baswedan: Jangan Terkecoh
- Ternyata, Sampel Penelitian Air Laut Teluk Jakarta Mengandung Parasetamol Diambil Tahun 2017
Selain itu, Rusdi menyatakan keberadaan Abock Busup di hotel untuk beristirahat. Sebab Abock Busup akan menghadiri suatu acara di Bali dan sempat transit di Jakarta.
"Dalam rangka ada kegiatan di Bali. Sebelum ke Bali yang bersangkutan transit ke Jakarta, bermalam, dan pada tanggal 3 (Oktober) ditemukan meninggal dunia," kata Rusdi.
Sebagai informasi, Abock Busup ditemukan meninggal dunia di kamar 1707 Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat, pada Minggu, 3 Oktober.