Melintas di Nangarhar Afghanistan, 3 Orang Tewas Ditembak, Otoritas Taliban Turun Tangan Selidiki
JAKARTA - Aksi penembakan di Provinsi Nangarhar, Afghanistan menewaskan tiga orang termasuk seorang wartawan.
"Wartawan dan penulis Sayyed Marof Saadat bersama kerabatnya sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah sedan di sepanjang jalan Police District 5 di Kota Jalalabad pada Sabtu malam, ketika kelompok bersenjata di becak motor melepaskan tembakan ke arah mereka," kata sumber keamanan kepada Xinhua via Antara, Minggu, 3 Oktober.
Sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan itu mengungkapkan bahwa putra Saadat dan sopir mengalami luka. Grup media independen Afghanistan, Afghan Journalists Safety Committee (AJSC), mengutuk pembunuhan tersebut.
Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi penembakan itu. Otoritas Taliban sedang menyelidiki kasus tersebut, menurut sumber.
Baca juga:
- Menunggu Novel Baswedan dkk Tanggapi Tawaran Jadi ASN Korps Bhayangkara
- 57 Mantan Pegawai KPK Dilabeli 'Merah', Polri Tegaskan Novel Baswedan dkk Punya Masa Depan
- Bertemu Mahasiswa di UIN Ar-Raniry, Pangdam IM Bahas Bahaya Proxy War
- BNPT: Kaum Radikal dan Intoleran Kerap Berusaha Mengaburkan Sejarah Bangsa
Semenjak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus, sedikitnya 10 orang tewas dan banyak orang lainnya terluka saat Jalalabad menghadapi serentetan serangan bom.
Kelompok milisi yang bersekutu dengan kelompok ISIS, yang menentang pemerintahan Taliban, dikabarkan mengakui serangan tersebut. Kota Jalalabad berjarak sekitar 120 km dari timur ibu kota Afghanistan, Kabul.