Survei SMRC: Mayoritas Warga Tak Percaya PKI Bangkit Lagi

JAKARTA - Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis jajak pendapat mengenai sikap publik terhadap ancaman komunis di Indonesia. Latar belakang survei ini adalah isu tentang komunisme pada setiap bulan September selalu menjadi perbincangan.

Manager Program SMRC Saidiman Ahmad menuturkan pihaknya bertanya kepada responden apakah mereka setuju atau tidak setuju jika saat ini sedang terjadi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hasilnya, mayoritas warga atau 84 persen tidak setuju dengan pendapat bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI di Tanah Air, yang menyatakan setuju 14 persen dan 2 persen tidak menjawab.

"Jadi, mayoritas orang Indonesia itu tidak termakan dengan isu kebangkitan PKI. Hanya ada 14 persen yang percaya dengan isu tersebut," kata Saidiman dalam pemaparan survei virtual, Jumat, 1 Oktober.

Jika dirincikan, dari 14 persen responden yang menganggap PKI bangkit lagi, sebanyak 49 persen atau mayoritas di antaranya menilai kebangkitan itu menjadi ancaman nyata bagi negara.

"Sementara, dari 14 persen yang percaya, 24 persennya menganggap sedikit mengancam, yang menilai belum menjadi ancaman ada 16 persen dan yang sangat percaya bahwa kebangkitan PKI tak pernah menjadi ancaman 7 persen," ucap Saidiman.

Diketahui, survei ini dilakukan pada periode 15 September hingga September 2021 kepada responden warga Negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.220 responden yang dipilih secara acak. Ada pun margin of error survei ini diperkirakan sekitar 3,19 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.