Antara Kahar Muzakir atau Lodewijk Paulus, Dua Nama Calon yang Bakal Nikmati Fasilitas Wakil Ketua DPR Pengganti Azis Syamsuddin
JAKARTA - DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk membahas nama pengganti Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI, Senin, 27 September, malam. Rapat pleno tersebut digelar pukul 19.30 WIB di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
"Memang yang paling senior tadi pagi saya sampaikan ada Pak Lodewijk, ada Pak Kahar Muzakir," kata Adies.
Anggota Komisi III DPR itu menekankan, Airlangga akan mencari sosok terbaik dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan yang ada di Fraksi Partai Golkar DPR.
"Partai Golkar ini partai lama, partai yang matang, tentu sangat berhati-hati dengan berbagai sudut pandang yang diperhatikan oleh bapak ketua umum dalam rangka menunjuk pengganti Bapak Azis Syamsudin," jelas Supriansa.
Menyinggung soal menguatnya nama Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Supriansa mengakui memang menjadi perhatian Airlangga. Namun, ia enggan menyebut secara pasti bahwa Lodewijk bakal terpilih menjadi pimpinan DPR.
"Banyaklah kalau di Partai Golkar, Ya doakan semoga siapa nanti disebutkan dalam surat keputusan bapak Ketua Umum Partai Golkar, Pak Airlangga, maka itulah yang terbaik dari Golkar, terbaik untuk bangsa dan negara," katanya.
Pastinya, kata dia, kriteria pimpinan DPR baru dari Golkar adalah yang memiliki kemampuan di bidang yang ditempati Azis Syamsuddin sebagai wakil ketua DPR bidang Koordinator Politik dan Keamanan.
Baca juga:
- Digadang-gadang Gantikan Azis Syamsuddin di DPR, Adies Kadir: Lodewijk dan Kahar Lebih Pas
- Disebut Gantikan Azis Syamsuddin Jadi Wakil Ketua DPR, Harta Lodewijk Rp12,4 Miliar
- Malam Nanti Golkar Rapat Pleno Putuskan Pengganti Azis Syamsuddin, Siapa Pilihan Airlangga?
- Lodewijk Makin Menguat Dipilih Airlangga Hartarto Jadi Wakil Ketua DPR
Lodwewijk saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar periode 2019-2024. Dia duduk di Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dari daerah pemilihan Lampung I.
Lodewijk F Paulus adalah Danjen Kopassus ke-24 menjabat sejak 4 Desember 2009. Dirinya menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo. Lodewijk menjabat sebagai Danjen Kopassus hingga 8 September 2011.
Kemudian, digantikan oleh Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya. Lodewijk F Paulus lalu menjadi Pangdam I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013.
Jabatan terakhir Lodewijk sebelum pensiun adalah Dankodiklat TNI-AD. Ia menjabat dari Juni 2013 hingga Juli 2015.
Merujuk Peraturan Pemerintah (PP) No. 75 Tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Dan Anggota Lembaga Tinggi Negara Serta Uang Kehormatan Anggota Lembaga Tertinggi Negara, menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI digaji Rp 4.620.000/bulan.
Berdasarkan Surat Edaran Setjen DPR RI: No. KU.00/9414/DPR RI/XII/2010, anggota DPR RI merangkap wakil ketua mendapat tunjangan melekat istri Rp 462 ribu per bulan, dan tunjangan melekat anak Rp 184 ribu per bulan untuk 2 anak. Ada juga uang sidang/paket Rp 2.000.000, tunjangan jabatan Rp 9.700.000, tunjangan beras Rp 198.000, dan tunjangan PPH Rp 1.729.608.
Anggota DPR RI yang merangkap wakil ketua, berdasarkan Surat Menteri Keuangan No S-520/MK.02/2015 juga mendapat tunjangan kehormatan Rp 6.450.000. Selanjutnya tunjangan komunikasi intensif Rp 16.009.000. Kemudian tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran Rp 4.500.000. Adapula bantuan langganan listrik dan telepon Rp 7.700.000.