Disebut Gantikan Azis Syamsuddin Jadi Wakil Ketua DPR, Harta Lodewijk Rp12,4 Miliar
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus/ Antara

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus digadang-gadang menjadi Wakil Ketua DPR RI menggantikan Azis Syamsuddin yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lalu berapa harta kekayaan yang dimiliki Lodewijk? Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunggah oleh KPK, dia tercatat memiliki harta sebesar Rp12.400.425.485 dan tidak tercatat memiliki utang.

Hanya saja, Lodewijk terakhir melaporkan LHKPN pada 14 Juni 2019 atau saat dirinya saat menjadi calon legislatif.

Dalam laporan itu, dia mencatatkan sejumlah kepemilikan harta. Lodewijk melaporkan kepemilikan lima aset berupa tanah dan bangunan yang berada di Magelang; Minahasa, Jakarta Selatan, dan Bogor dengan nilai mencapai Rp7.759.000.000.

Berikutnya, dia mencatatkan kepemilikan aset berupa alat transportasi dan yang terdiri dari satu unit sedan Toyota Camry 2006 senilai Rp120 juta; sedan Mercedes Benz E200 2015 senilai Rp400 juta; minibus Toyota Vellfire 2015 senilai Rp400 juta; dan minibus Toyota Prado 2013 senilai Rp600 juta.

Selain itu, Lodewijk juga mencatatkan kepemilikan sepeda motor yang terdiri dari Kawasaki keluaran 2011 dengan nilai Rp10 juta; Harley Davidson 2013 senilai Rp100 juta; dan Husqvarna 2014 senilai Rp40 juta.

Aset lain yang dicatatkan olehnya adalah kepemilikan harta bergerak lain senilai Rp2.225.950.000 dan kas setara kas yang jumlahnya mencapai Rp445.475.485.

Diberitakan sebelumnya, nama Lodewijk menguat untuk mengisi jabatan pimpinan DPR menggantikan Azis Syamsuddin. Apalagi, Ketua DPP Golkar Firman Soebagyo menjelaskan partainya sudah mengadakan rapat membahas pengunduran diri Azis.

"Minggu kemarin kita sudah rapat terbatas yang memutuskan masalah Pak Azis karena mengundurkan diri, bukan diberhentikan ya," ujar Firman di Gedung DPR, Senin, 27 September.

"Akhirnya ditentukan hak prerogatif ketua umum dan semuanya menyepakati itu, karena jangan sampai terjadi kekosongan," lanjutnya.

Firman tak berucap pasti soal kabar tersebut. Tapi, ia mengakui nama tersebut sudah disepakati. Termasuk soal pergantian Waketum Golkar.

"He'eh (diputuskan Lodewijk-red), terhadap pergantian waketum dua di bidang Polhukam itu adalah Pak Adies. Bidang sosial karena Pak Lungkono sebagai dubes, saya menggantikan Waketum bidang sosial. Tiga itu yang diputuskan sama yang diputuskan," jelas Firman.

"Insyaallah nanti malam akan ada rapat pleno di DPP," imbuhnya.