6 Hari Menghilang di Gunung Guntur Usai 'Menyendiri' di Pos 3, Warga Pangatikan Garut Ini Berhasil Ditemukan
GARUT - Seorang pendaki yang hilang enam hari di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga dan petugas gabungan hari ini. Korban sudah dibawa ke rumah sakit.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan, korban ditemukan petang tadi sekitar pukul 16.00 WIB usai dinyatakan hilang pada Minggu, 19 September lalu.
"Survivor berhasil dievakuasi oleh unsur SAR gabungan menuju Base Camp pendakian Gunung Guntur untuk selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Tarogong Kaler," kata Deden dilansir Antara, Jumat, 24 September.
Warga Kecamatan Pangatikan, Garut itu setibanya di pos pendakian langsung dibawa menggunakan mobil ambulans BPBD Garut menuju Puskesmas Tarogong Kaler untuk mendapatkan penanganan medis.
Deden menyampaikan penemuan korban itu berawal dari adanya warga sekitar yang menemukan korban di Curug Cikoneng atau tidak jauh dari lokasi awal dilaporkan hilang.
Selanjutnya tim gabungan melakukan proses evakuasi korban hingga pukul 18.00 WIB. Setelah ditemukannya korban maka proses pencarian ditutup dan seluruh petugas dari berbagai unsur dikembalikan ke satuannya masing-masing.
Baca juga:
- Tak Kunjung Penuhi Panggilan, Azis Syamsuddin Diingatkan KPK Agar Kooperatif
- Azis Syamsuddin Mengaku Sedang Isoman dan Surati KPK, Golkar: Belum Ada Komunikasi
- Ada Klaster Sekolah, Mendikbudristek Tetap Lanjutkan PTM
- Beda dari Kemendikbud Ristek, Disdik DKI Hanya Temukan 1 Klaster COVID-19 Sekolah Selama PTM
"Dengan telah ditemukannya survivor, operasi SAR ditutup, seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing," katanya.
Sebelumnya korban bersama rombongan pendakian berjumlah 14 orang mendaki Gunung Guntur, Sabtu, 18 September sore, kemudian berkemah di Pos 3 untuk beristirahat dan melanjutkan pendakian esoknya.
Namun saat akan melakukan pendakian kembali, korban lebih memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3. Setelah temannya turun, korban tidak ada di tenda, barang atau peralatan milik korban pun masih ada di tempat.
Petugas gabungan dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BKSDA, komunitas pecinta alam, masyarakat umum, maupun sukarelawan dari berbagai instansi dan komunitas melakukan pencarian hingga hari keenam korban ditemukan.