Masyarakat Aceh Besar Antusias Ikuti Vaksinasi COVID-19

ACEH - Masyarakat Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh antusias mengikuti vaksinasi vaksin COVID-19 guna mewujudkan kekebalan tubuh terhadap virus corona tersebut.

Vaksinasi COVID-19 itu dipusatkan di Meunasah Gampong Lamneuheun, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Rabu, 22 September.

Camat Kuta Baro Yuslizar mengatakan program vaksinasi vaksin COVID-19 di Kecamatan Kuta Baro, mulai dilakukan dari desa ke desa.

"Program vaksinasi dari desa ke desa ini hampir seminggu ini kami laksanakan setelah kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu," katanya dilansir Antara.

Menurut Yuslizar, masyarakat yang mengikuti vaksinasi tersebut terlihat antusias. Lokasi vaksinasi yang digelar hampir setiap hari selalu dipadati masyarakat.

"Kami mengapresiasi masyarakat yang begitu antusias mengikuti program vaksinasi ini. Ini merupakan ikhtiar bersama memutus mata rantai penularan dan penyebaran COVID-19," katanya.

Yuslizar mengatakan di Kecamatan Kuta Baro ada 47 desa atau gampong. Program vaksinasi vaksin COVID-19 akan digilir setiap hari satu desa, sehingga percepatan target penerima vaksin di Aceh Besar bisa tercapai.

Keuchik (kepala desa) Lamneuheun, Kecamatan Kuta Baro, Makrum mengaku tidak menyangka antusias masyarakat mengikuti vaksinasi vaksin COVID-19.

"Awalnya, yang mendaftar melalui kepala dusun hanya 50 orang dari 450 jiwa penduduk Gampong Lamneuheun. Tapi, yang ikut vaksinasi lebih dari yang mendaftar," katanya.

Ia mengatakan masyarakat yang mengikuti vaksinasi tidak hanya dari gampong setempat, tetapi juga dari desa tetangga. Vaksinasi tidak hanya diikuti kalangan orang tua, tetapi juga pelajar.

Menurut dia antusias masyarakat mengikuti vaksinasi tidak terlepas dari peran semua pihak yang terus menyosialisasikan pentingnya kekekalan tubuh terhadap COVID-19 melalui vaksin.

"Begitu juga sampai sekarang, kami belum menerima ada masyarakat yang sakit setelah disuntik vaksin COVID-19. Vaksinasi merupakan dukungan kami masyarakat desa menyukseskan upaya pemerintah menangani COVID-19," demikian Makrum.