1.053 Pedagang Pasar se-Indonesia Positif COVID-19, Provinsi Jakarta Terbanyak

JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat, sebanyak 1.053 pedagang pasar yang terinfeksi COVID-19 per Selasa, 14 Juli.

Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menyebut, pedagang yang terinfeksi virus corona tersebar di 190 pasar yang ada pada 80 kabupaten/kota dan 26 provinsi di seluruh Indonesia.

Dari total pedagang positif COVID-19, yang meninggal dunia sebanyak 35 orang.

"DKI Jakarta masih menjadi provinsi tertinggi dengan jumlah pedagang yang terdampak," kata Reynaldi kepada wartawan, Selasa, 14 Juli.

Khusus di DKI Jakarta, pedagang yang terinfeksi COVID-19  sebanyak 273 orang. Mereka tersebar di 45 pasar, dengan jumlah terbanyak di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. 

Sementara, provinsi kasus terbanyak lainnya adalah Jawa Timur. Lalu, ada provinsi yang baru terdata memiliki kasus positif cukup tinggi yaitu Papua.

Reynaldi melanjutkan, tingginya kasus COVID-19 di pasar tradisional disebabkan peningkatan upaya pemeriksaan secara aktif (active case finding) yang dilakukan pemerintah daerah. Ikappi juga mencatat penambahan kasus cukup tinggi dalam satu minggu terakhir.

"Penambahan itu di wilayah-wilayah yang pemerintah daerahnya masif dalam melakukan rapid test dan swab di pasar tradisional," tutur Reynaldi.

Berdasarkan data tersebut, Reynaldi meminta kepada semua pihak, khususnya pemerintah daerah dan pengelola untuk lebih aktif melakukan edukasi tentang bahaya COVID-19. Selain itu, diperlukan penguatan koordinasi dalam rangka menjalankan protokol kesehatan di pasar tradisional.

"Informasi yang terus kami terima, ketidakpercayaan publik terhadap bahaya COVID-19 menjadi faktor utama peningkatan covid 19 di pasar. Ikappi Mendorong agar penguatan terhadap protokol kesehatan di pasar dan edukasi menjadi hal utama untuk di lakukan," ucapnya.

"Hal kedua ialah mendorong keterlibatan pedagang dalam proses kebijakan yang diambil atau protokol kesehatan yang dilakukan di pasar," lanjutd dia.