Kabar Duka dari Sulsel, Pasien Meninggal karena COVID-19 Total Jadi 2.166 Orang
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sulawesi Selatan merilis pasien COVID-19 meninggal bertambah 14 orang pada 16 September 2021, sehingga total angka kematian akibat COVID-19 sebanyak 2.166 orang.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husny Thamrin di Makassar, Jumat mengatakan, secara umum kasus COVID-19 Sulsel telah melandai, tetapi terkait kasus kematian memang masih fluktuatif.
"Kemarin, pasien meninggal hanya tiga orang dan memang yang meninggal itu telah punya riwayat penyakit komorbid," katanya.
Sebanyak 14 pasien meninggal ini berasal dari Kota Makassar 5 orang, Kabupaten Luwu Timur 5 orang, Kabupaten Bulukumba 2 orang, Jeneponto 1 orang dan Sidrap 1 orang.
Baca juga:
- Polisi Tetapkan 3 Tersangka Arisan Amanah Bodong Ratusan Juta di Makassar
- Pemprov Sulsel Gandeng KPK Amankan Aset yang Diklaim Pihak Lain Tanpa Dokumen Jelas
- Pemilu Masih Lama, Gerindra Risih Ditanya soal Pencalonan Anies-Sandi di Pilpres 2024
- 1 Juta Penumpang Padati Bandara Kelolaan Angkasa Pura I pada Agustus 2021, Sultan Hasanuddin Makassar jadi Penyumbang Tertinggi
Satgas Sulsel mencatat terjadi peningkatan persentase angka kematian sebesar 0,01 persen dibanding hari sebelumnya. Maka persentasenya sebesar 2,01 persen hingga 16 September.
Sementara itu, kasus harian meningkat sebanyak 125 kasus sehingga kasus positif aktif mencapai 2.585 kasus dari total 107.514 kasus COVID-19 Sulsel.
"Hari ini angka kesembuhan lebih banyak daripada penambahan kasus. Pasien sembuh itu bertambah 195 orang dan angka kesembuhan Sulsel 95,58 persen. Tren kesembuhan kita lebih baik dari nasional," kata Husny.
Penurunan angka kasus dan peningkatan angka kesembuhan ini sekaligus mencatatkan bahwa daerah zona oranye di Sulsel berkurang. Saat ini zona orange Sulsel tersisa Kabupaten Luwu Timur dan Tana Toraja.
"Alhamdulillah, bahkan Kota Makassar kini telah berada di zona resiko rendah," tambah Husny.