APBD Sumut 'Parkir' di Bank, Jokowi Harus Tegur Wali Kota Medan Bobby Nasution

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti penyerapan anggaran di Sumatera Utara yang minim. Hal ini karena banyaknya dana APBD Pemda yang masih mengendap di bank. Presiden pun mengingatkan Pemerintah Daerah di Sumatera Utara agar cepat merealisasikan dana APBD.

Presiden Jokowi pun diminta menegur kepala daerah di tempat tersebut. Termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga menantunya. Sebab, tidak seharusnya dana APBD mengendap di bank.

"Jokowi seharusnya menegur Bobby Nasution lebih keras. Sebab, dengan mengendapnya APBD di bank, akan membuat ekonomi di Medan akan terus melambat," kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya, Jumat, 17 September.

Jamiluddin menuturkan, kasus mengendapnya APBD di bank bukan lagi rahasia, bahkan terkesan bukan suatu pelanggaran.

Jokowi juga harus menegur pihak lain yang berhubungan dengan ini. "Karena itu, presiden juga harus menegur keras semua kementerian, gubernur, bupati dan wali kota yang melakukan hal yang sama," katanya.

Teguran itu, tambah Jamiluddin, perlu dilakukan agar keadilan ditegakkan. Pasalnya, tidak selayaknya APBN dan APBD diendapkan di bank.

"Dengan begitu, pelanggaran semacam itu dapat diatasi," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta Pemerintah Daerah (Pemda) segera mempercepat penyerapan anggaran APBD guna memulihkan perekonomian di masa Pandemi COVID-19.

Itu dikatakannya saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Kamis, 16 September.

Rapat tersebut, Jokowi menyinggung soal serapan anggaran di Sumut yang masih sangat rendah.

“Segera lakukan realisasi anggaran secepatnya, sehingga menggerakkan ekonomi di daerah,” ungkap Jokowi.

Jokowi menyebutkan, minimnya serapan anggaran di Sumut salah satunya disebabkan banyaknya dana APBD Pemda yang masih mengendap di bank. Mertua Wali Kota Medan Bobby Nasution itu mengingatkan agar Pemda cepat merealisasikan dana APBD tersebut.

“Sehingga jangan terlalu lama (APBD) di bank,” tegasnya dalam rapat yang dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeckshah serta seluruh Forkopimda se-Sumatera Utara.

Seperti diketahui, per tanggal 10 September 2021, realisasi dana APBD di Sumut baru mencapai 55,2 persen.