Sampel Diuji PCR dan Laboratorium, Kematian Ratusan Burung Pipit di Cirebon karena Cuaca Ekstrem

CIREBON - Penyebab kematian ratusan burung pipit secara masal di Balai Kota Cirebon, Jawa Barat, dari hasil uji laboratorium berkesimpulan sementara diduga perubahan cuaca ekstrem.

"Kesimpulan sementara, penyebab kematian bukan karena penyakit, hasil PCR Avian Influenza dan pengujian PCR flu New Castle (ND) negatif," kata Kabid Pertanian dan Peternakan DKPPP Kota Cirebon Iin Inayati dikutip Antara, Kamis, 16 September.

Iin mengatakan dugaan sementara penyebab terjadinya fenomena matinya ratusan burung pipit di halaman belakang Balai Kota Cirebon itu, karena perubahan cuaca ekstrem.

"Kemungkinan dugaan sementara karena perubahan cuaca ekstrem," tuturnya.

Dia  menjelaskan selain tes PCR dari hasil autopsi bangkai burung pipit itu tidak ditemukan kerusakan pada bagian organ dalam.

Untuk itu ia memastikan kematian ratusan burung pipit tersebut bukan disebabkan oleh infeksi virus.

"Yang sudah keluar adalah uji PCR untuk AI dan ND, hasilnya negatif. Autopsi untuk melihat organ dalam juga, hasilnya tidak ditemukan perubahan, artinya organ dalam normal," katanya.

Namun, hasil pemeriksaan sampel burung pipit tersebut belum selesai. Karena sampel itu masih harus diuji di laboratorium bakteriologi.

"Hasil lengkap belum keluar, karena ada proses uji lab bakteriologi," ujarnya.