Polda Jatim Masih Selidiki Ledakan Tewaskan 2 Warga dan 4 Luka di Pasuruan, Diduga Bom Ikan Bondet
JAKARTA - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya masih menyelidiki secara mendalam ledakan yang terjadi di dua rumah warga, Dusun Macam Putih, RT 01/01, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Polisi menduga, ledakan disebabkan dari bom ikan atau bondet.
"Itu benar kejadiannya. Yang jelas masih kita lakukan penyelidikan terus terkait penyebab ledakan itu," kata Kombes Pol Gatot saat dihubungi VOI, Sabtu 11 September, malam.
Dua rumah hancur setelah terjadi ledakan dahsyat pada Sabtu 11 September, pagi. Akibat ledakan itu, 2 orang warga ditemukan tewas.
Korban tewas diketahui bernama Gofar (40), pekerjaan seorang petani. Dia tewas ketika perjalanan ke Puskesmas. Sedangkan Mat Shodiq (60) yang merupakan orang tua Gofar juga ditemukan tewas. Mat Shodiq tercatat sebagai warga Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Mat Shodiq tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara 4 korban lainnya mengalami luka ringan. Mereka bernama M. Imron (30) adik Gofar, Siti Khoiriyah (45) tetangga Gofar, Fery (13) anak Gofar dan Arik (6 bulan) tetangga Gofar.
"Ledakan diduga berasal dari bom ikan atau bondet yang berasal dari rumah Gofar," ujar Gatot.
Baca juga:
- Kasihan Anak Tak Kenal Sekolah, Muhadjir Effendy Minta PTM Berjalan Bersamaan Vaksinasi
- Menjadi Ibu Hamil di Karimunjawa itu Sulit, Mau USG Saja Harus Siapkan Sejuta
- Update COVID-19 per 11 September: Ditemukan 5.001 Kasus Positif
- Tambah Dua Orang, Total Tujuh Korban Kebakaran Lapas Tangerang Sudah Teridentifikasi
Pasca kejadian ledakan itu, polisi menyita barang bukti bendel kantong plastik warna hitam berukuran kecil dan besar. Kemudian tumpukkan sobekan kertas yang diduga mengandung bahan peledak (mesiu).
"Kedua korban diautopsi. Kami masih melakukan uji lab terhadap barang bukti bahan peledak dan penyelidikan di TKP. Kami akan selidiki perolehan jenis bahan peledak (handak) yang digunakan, kami ungkap jaringan dari hulu ke hilir," katanya.
Hingga kini, kasus ledakan maut yang menewaskan 2 orang itu masih ditangani Polda Jawa Timur.