Honduras dan Guatemala Tertarik Ikuti Langkah El Savador, Adopsi Mata Uang Kripto
JAKARTA – Bank sentral Honduras dan Guatemala kini mengincar mata uang digital. Pernyataan ini muncul dari para pejabat di negara tersebut pada Rabu, 8 September, menyusul adopsi bitcoin oleh El Salvador sebagai mata uang legal.
Presiden bank sentral untuk Honduras dan Guatemala keduanya mengatakan bank sedang mempelajari mata uang digital atau mata uang kripto dengan tujuan akhirnya memperkenalkan mereka ke dalam perekonomian.
El Salvador pada Selasa 7 September telah membuat sejarah dengan mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Meskipun peluncuran dompet digital yang didukung pemerintah itu sempat mengalami hambatan termasuk gangguan teknologi dan protes kemarahan oleh warga yang tidak percaya.
"Bank Sentral Honduras juga baru-baru ini mulai, disetujui oleh dewan direksi, memulai studi untuk menentukan kelayakan dan melakukan uji coba menerbitkan uang digitalnya sendiri atau mata uang digital bank sentral," kata Presiden bank sentral Honduras Wilfredo Cerrato, saat berbicara di forum ekonomi regional di Tegucigalpa.
Cerrato mengatakan adopsi mata uang digital di negara-negara Amerika Tengah harus ditangani di Dewan Moneter Amerika Tengah, yang menyatukan otoritas bank sentral.
Baca juga:
- Hiu Cookiecutter Berukuran Kecil Secara Mengejutkan Teror Semua Hewan di Lautan
- TikTok Salip Rata-Rata Waktu Menonton per Pengguna YouTube di AS
- Bitcoin Dijadikan Sebagai Alat Pembayaran Resmi Hanya Akan Membawa Kerugian, Kata Pemerintah Rusia
- Cara Cek Kecepatan RAM Laptop Windows, Biar Tahu Program yang Bikin Berat Pemrosesan
Wakil presiden bank sentral Guatemala, Jose Alfredo Blanco, mengatakan bank sedang mempelajari kemungkinan mata uang digital lokal yang akan disebut iQuetzal.
"Mungkin akan memakan waktu lama untuk menyelesaikan tahap investigasi," kata Blanco, seraya menambahkan bahwa sebuah komite telah dibentuk enam bulan lalu.