Diplomat Afghanistan Sebut Dua Tokoh Oposisi Masih Berada di Panjshir, Lanjutkan Pelawanan Terhadap Taliban

JAKARTA - Diplomat Afghanistan menyebut dua tokoh oposisi anti-Taliban masih berada di kawasan Panjshir, melanjutkan perlawanan di provinsi utara Aghanistan tersebut.

Pemimpin Panjshiri Ahmad Shah Massoud dan mantan Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh belum meninggalkan Afghanistan dan pasukan perlawanan mereka masih memerangi Taliban, kata Duta Besar Afghanistan yang digulingkan untuk Tajikistan Zahir Aghbar, Rabu.

Utusan untuk Dushanbe di bawah pemerintahan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang digulingkan ini, mengatakan pada konferensi pers di ibukota Tajikistan, dia melakukan kontak rutin dengan Saleh. Dan, para pemimpin perlawanan tidak berkomunikasi secara umum karena alasan keamanan.

"Ahmad Massoud dan Amrullah Saleh belum melarikan diri ke Tajikistan. Kabar bahwa Ahmad Massoud telah meninggalkan Panjshir tidak benar, dia ada di dalam Afghanistan," kata Aghbar, mengutip Reuters Kamis 9 September.

"Saya terus berhubungan dengan Amrullah Saleh, yang saat ini berada di Panjshir dan menjalankan pemerintahan Republik Islam Afghanistan," sambungnya.

Sebelumnya, Taliban mengklaim kemenangan atas pasukan oposisi di lembah Panjshir yang terletak di timur laut Kabul, menyelesaikan pengambilalihan mereka atas Afghanistan, Senin waktu setempat.

Gambar-gambar di media sosial menunjukkan anggota Taliban berdiri di depan gerbang komplek kantor gubernur Provinsi Panjshir, setelah bertempur selama akhir pekan dengan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA), yang dipimpin oleh pemimpin Panjshir Ahmad Massoud.

"Provinsi Panjshir sepenuhnya jatuh ke Emirat Islam Afghanistan," kata juru bicara kelompok Taliban Zabihullah Mujahid, dalam sebuah Twitter pada Hari Senin, menambahkan bahwa beberapa pejuang musuh telah tewas dalam pertempuran dan yang lainnya telah melarikan diri..

"Dengan kemenangan ini dan upaya terbaru, negara kita telah keluar dari pusaran perang dan rakyat kita akan memiliki kehidupan yang bahagia dalam damai, kebebasan, dan kebebasan di seluruh negeri." sambung Mujahid.

Selain berfoto, para anggota Taliban juga mengibarkan bendera Taliban di tiang bendera yang ada di kompleks gubernur Provinsi Panjshir.

Taliban meyakinkan orang-orang Panjshir, yang secara etnis berbeda dari Taliban yang didominasi Pashtun dan berperang melawan kelompok Taliban selama pemerintahan mereka tahun 1996-2001, tidak akan ada 'tindakan diskriminatif terhadap mereka'.

"Mereka adalah saudara kita dan akan bekerja sama untuk tujuan bersama dan kesejahteraan negara," ungkap Mujahid.

Tidak ada kabar langsung dari Massoud, yang memimpin pasukan yang terdiri dari sisa-sisa tentara reguler Afghanistan dan unit pasukan khusus serta pejuang milisi lokal.

Sementara, Ali Maisam Nazary, kepala hubungan luar negeri di NRFA, mengatakan klaim kemenangan Taliban adalah palsu dan pasukan oposisi terus berperang.

"Pasukan NRF hadir di semua posisi strategis di seluruh lembah untuk melanjutkan pertarungan," tulis Nazary di halaman Facebook-nya.