Penyegaran Aplikasi Navigasi Waze Sambut Aktivitas New Normal

JAKARTA - Platform navigasi berbasis komunitas, Waze, kini memiliki tampilan baru yang lebih segar. Pembaruan ini dihadirkan seiring dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mulai dilonggarkan di sejumlah kota, termasuk Indonesia.

Seperti dikutip 9to5Google, tampilan label dan Moods di aplikasi Waze dibuat lebih berwarna-warni untuk mewakili suasana hati pengguna saat berada di jalan. Agar tampak lebih segar, platform ini juga memberikan warna-warna cerah pada tampilan jalan dan petanya.

Tampilan baru map Waze (dok. Waze)

"Kami ingin membangun identitas visual yang kuat dan fleksibel, yang akan mendukung brand dan penggunanya, memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri secara otentik," kata Head of Creative Waze, Jake Shaw dalam keterangan resminya, Senin, 6 Juli.

Tampilan Moods di Waze akan merepresentasikan suasana hati pengguna saat berkendara. Beragam ekspresi dan warna, mulai dari bahagia, bebas, mengantuk hingga emosi bisa ditampilkan pengguna saat berada di jalan.

"Mood dapat merefleksikan suasana hati kita saat berkendara, dan warna menggairahkan merayakan keceriaan yang selalu kami coba bawa ke jalan," lanjutnya.

Sejak pandemi COVID-19, Waze terus beradaptasi untuk menghadirkan panduan navigasi yang mudah bagi penggunanya. Kini dengan tampilan baru yang lebih segar, Waze berharap masyarakat dapat beradaptasi dengan kondisi kenormalan baru (new normal).

Tampilan baru map Waze (dok. Waze)

Sebagai platform navigasi berbasis komunitas, atau crowdsource, pengguna diizinkan untuk membagikan informasi terkini terkait kondisi lalu lintas di sekitarnya. Informasi tersebut akan berguna untuk pengguna lainnya saat berkendara atau sedang mencari rute alternatif.