Penurunan Kasus COVID-19 Indonesia Bikin Politikus Malaysia Heran, Kemenkes: Bisa Dicek Langsung
JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menanggapi pernyataan politikus Malaysia, Lim Kit Siang yang meragukan penurunan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini.
Nadia menjelaskan, perkembangan kasus yang mulai membaik ini benar terjadi. Data yang disampaikan pemerintah juga bisa dicek langsung oleh semua pihak.
"Data ini bisa dicek langsung ke lapangan dan ke masyarakat," kata Nadia saat dikonfirmasi, Selasa, 7 September.
Nadia menegaskan, angka COVID-19 yang ada saat ini benar-benar menunjukkan penurunan laju penularan virus corona.
Baca juga:
- Tak Ada Indikasi Pembobolan, Bareskrim Setop Penyelidikan Dugaan Kebocoran Data di Aplikasi eHAC
- Distribusikan 14,9 Juta Dosis Vaksin COVID, Bio Farma Masih Tunggu Permintaan Kemenkes
- Aktor Intelektual Perusakan Masjid Ahmadiyah Masih Diburu, 16 Orang Jadi Tersangka
- Menanti Kinerja Polda Kalbar di Tengah Desakan Usut Tuntas Kasus Perusakan Masjid Ahmadiyah
Pengukurannya dilihat dari penurunan kasus konfirmasi positif, keterisian tempat tidur perawatan maupun isolasi khusus COVID-19, dan angka kematian kasus.
Menurut Nadia, perbaikan kondisi pandemi ini bisa terjadi berkat kerja sama seluruh pihak dalam menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga saat ini.
"Itu terjadi terutama kebijakan PPKM, tapi yang penting adalah dukungan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, termasuk juga para ahli," tuturnya.
Sebelumnya, politikus Lim Kit Siang mengaku heran dengan penurunan kasus COVID-19 di Indonesia yang lebih cepat dari Malaysia, padahal populasi lebih kecil dari Indonesia.
"Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru COVID-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia, bahkan kurang dari setengahnya?" ungkap Lim seperti dilansir dari Malay Mail.
"Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi COVID-19 sehingga memenangkan perang melawannya,” imbuh pemimpin Democratic Action Party (DAP) itu.