Menko Airlangga Pacu Vaksinasi Jelang PON Papua Bulan Depan: Minimal 70 Persen

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah terus melakukan langkah percepatan vaksinasi guna mencapai target kekebalan komunal (herd immunity) sesuai yang diharapkan. Langkah tersebut sekaligus upaya dalam menyukseskan agenda nasional, yakni penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada Oktober mendatang.

Selain itu, dia juga memastikan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) di beberapa kota penyelenggara PON XX di Papua, termasuk isoter di Kapal Pelni (KM Tidar).

“Pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) harus dijalankan secara ketat. Setiap kontingen yang menjadi bagian dari ajang ini harus melakukan skrining atau tes COVID-19 terlebih dahulu sejak berada di wilayah asal, sebelum berangkat menuju tempat berlangsungnya PON,” ujarnya saat meninjau langsung ke Papua seperti yang dilansir laman resmi, Sabtu, 4 September.

Airlangga menambahkan, bagian yang terpenting yakni seluruh pihak yang terlibat dalam PON ini harus sudah divaksin, mulai dari atlet, pelatih, ofisial, tenaga pendukung, sampai masyarakat di sekitar venue.

Ditargetkan pada Oktober nanti, seluruh pihak yang terlibat sudah menerima dua dosis vaksin. Pelaksanaan prokes dalam PON XX Papua ini juga diadaptasi dari kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang berakhir 8 Agustus 2021 lalu.

“Alhamdulillah Wali Kota Jayapura responsif terhadap keberadaan kapal isoter yang akan ada sampai PON selesai. Untuk vaksinasi, targetnya di Kab/Kota Jayapura, Kab. Mimika, Kab. Merauke, dan Kab. Keerom (sebagai daerah penyangga) vaksinasinya minimal 70 persen yang dosis 1, dan dosis 2 menyesuaikan. Untuk jumlah penonton memang terbatas (sesuai arahan Presiden) dan hanya boleh bagi yang sudah divaksin. Jadi harus didorong masyarakat siap divaksin,” jelas dia.

Lebih lanjut, pelaksanaan PON ini tidak hanya menggerakan kembali aktivitas olahraga di Tanah Air tetapi juga dapat membawa manfaat dari segi ekonomi.

“Dampak sebelum PON yaitu pada pembangunan (infrastruktur), dan setelah PON, tentu dari pemanfaatan venue (yang sudah dibangun), juga dampak dengan banyaknya atlet yang datang untuk bertanding,” tutup dia.