NASA Uji Coba Taksi Terbang, Mampu Tempuh Jarak 150 Mil
JAKARTA - NASA berencana untuk membangun transportasi udara dari kota-ke-kota dengan teknologi canggih. Secara resmi NASA mulai menguji terbang pesawat atau yang biasa dijuluki mobil terbang.
Uji coba mobil terbang itu sukses mendarat vertikal all-electric (eVTOL/eletric verical take-off landing), dibangun oleh Joby Aviation yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS). Badan antariksa itu menggunakan pesawat untuk mengumpulkan data kinerja dan akustik untuk membantu mengembangkan konsep ruang udara masa depan sebagai bagian dari Kampanye Nasional Mobilitas Udara Lanjutan (AAM).
Dikutip dari rilis resmi NASA, Kamis, 2 September, pengujian ini berlangsung hingga Jumat, 10 September, di Joby's Electric Flight Base yang terletak di dekat Big Sur, California, AS. Ini adalah pertama kalinya NASA akan menguji pesawat eVTOL sebagai bagian dari kampanye.
Kedepannya, pesawat eVTOL dapat berfungsi sebagai taksi udara bagi masyarakat di kota-kota dan sekitarnya di seluruh AS, guna menambah moda transportasi lain untuk memindahkan orang dan barang.
Di samping itu, NASA juga berharap dapat membantu menginformasikan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) tentang kemungkinan kesenjangan dalam peraturan serta kebijakan seputar penggunaan taksi udara di kota-kota dan bagian lain negara itu. Sebuah langkah mengintegrasikan taksi terbang ke masa depan di sektor transportasi.
Selama pengujian ini, NASA akan mengumpulkan data dari pesawat eVTOL Joby, yang dimaksudkan untuk melayani sebagai layanan penumpang komersial di masa depan. Menganalisis data tersebut menyiapkan Kampanye Nasional AAM untuk menjalankan rangkaian tes kampanye pertama, yang dikenal sebagai NC-1, dan dijadwalkan pada 2022, dengan skenario penerbangan yang lebih kompleks juga kendaraan industri lainnya.
Baca juga:
Saat pesawat Joby menerbangkan skenario uji yang direncanakan, tim NASA akan mengumpulkan informasi tentang bagaimana kendaraan bergerak, bagaimana suara kendaraan, dan bagaimana kendaraan berkomunikasi dengan pengontrol.
Tim akan menggunakan fasilitas akustik bergerak dan membangun susunan lebih dari 50 mikrofon untuk mengukur profil akustik pesawat Joby dalam berbagai fase penerbangan.
“Sejak hari pertama, kami memprioritaskan pembuatan pesawat yang tidak hanya memiliki profil kebisingan yang sangat rendah, tetapi juga menyatu dengan lingkungan alami. Kami selalu percaya bahwa jejak akustik minimal adalah kunci untuk menjadikan penerbangan sebagai bagian yang nyaman dari pergerakan sehari-hari tanpa mengorbankan kualitas hidup, dan kami bersemangat untuk terbang bersama NASA," ungkap pendiri dan CEO Joby Aviation, JoeBen Bevirt.
Pesawat ini memiliki jangkauan 150 mil dan kecepatan tertinggi 200 mph. Namun sayang, baik NASA maupun Joby belum memberikan detail lebih lanjut terkait kemampuan berapa banyak orang atau beban yang dapat ditampung oleh taksi terbang tersebut.
Imge Credit: Joby Aviaton
Link:
https://www.nasa.gov/press-release/nasa-begins-air-taxi-flight-testing-with-joby