Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara soal ujj coba sky taxi atau taksi terbang untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Uji coba bisa dilakukan selama tidak mengganggu penerbangan.

Sekadar informasi, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan uji coba atau Proof-of-Concept (POC) taksi terbang (sky taxi) untuk IKN di Kota Samarinda, Kalimantan Timur dapat dilakukan pada Juli 2024.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Sigit Hani Hadiyanto mengatakan prinsipnya kebijakan wahana udara tidak berawak (UAM) atau taksi terbang menggunakan mekanisme yang bersifat terpisah atau segregated.

“Jadi pihak penyedia atau apapun operatornya, kalau dengan konsep yang tentunya masih menggunakan ruang udara yang tidak bersinggungan dengan ruang udara pesawat udara berawak, itu bisa dilakukan,” jelasnya saat ditemui di acara Indonesia Aero Summit 2024, Jakarta, Selasa, 2 Juli.

Meski begitu, Sigit mengakui pihaknya masih perlu kajian lanjutan mengenai operasional taksi terbang tersebut. Apalagi, moda ini juga masih menjadi perhatian Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Tentunya perlu kajian yang komprehensif mengenai hal berikut, karena konsep taksi terbang ini juga satu hal yang masih dicermati di seluruh dunia. ICAO sebagai penjuru regulasi penerbangan juga masih melakukan kajian-kajian mengenai hal ini,” tutur Sigit.

Dengan demikian, kata Sigit, taksi terbang tentu perlu izin khusus untuk bisa dioperasikan di IKN, mengingat penggunaan drone juga tidak bisa dilakukan di sembarang ruang udara.

“Kita tinggal lihat bagaimana kesiapan dari operator, berkoordinasi dengan bandara maupun pengaturan navigasi, kemudian izin akan diberikan ketika semua aspek itu dipandang sudah memenuhi persyaratan dan safety assessment yang berlaku,” jelasnya.

Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di Samarinda

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan uji coba atau Proof-of-Concept (POC) taksi terbang (sky taxi) untuk IKN di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

“Ada Hyundai dari Korea Selatan (Korsel) yang mau diuji coba Juli, terkait POC taksi terbang,” ujar Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 27 Mei.

Ali mengatakan uji coba pada bulan Juli tersebut, Hyundai akan melibatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menggunakan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto terkait uji coba taksi terbang.

OIKN sendiri pada tahun lalu sudah melakukan uji coba taksi terbang di Bandara Budiarto Curug, Tangerang, di mana taksi terbang yang diuji coba tersebut berasal dari perusahaan EHang China yang berkapasitas dua orang.

“Kalau yang akan diuji coba di Samarinda ini taksi terbangnya untuk lima orang, sehingga kapasitasnya lebih besar,” kata Ali.