Didesak Warga karena Kinerja Dinilai Tidak Maksimal, Kepala Distrik Wouma Papua Mengundurkan Diri
JAKARTA - Kepala Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Sony Matuan mengundurkan diri dari jabatan setelah terus didesak oleh warga karena dinilai kinerjanya kurang maksimal.
Pengunduran diri disampaikan Sonny Matuan di depan Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi bersama ratusan warganya yang mendatangi Kantor Bupati Jayawijaya pada Rabu, 25 Agustus.
"Masyarakat sudah dengar, bukan saya dan bupati yang menyuruh mundur. Beliau menyatakan diri untuk mundur dari jabatan Kepala Distrik Wouma," kata Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi kepada masyarakat Wouma dilansir Antara, Rabu, 25 Agustus.
Warga Distrik Wouma minta kepala distrik tersebut diganti karena mereka menduga kepala distrik terlibat dengan berbagai pihak dan mengambil keuntungan dari bantuan sosial.
"Kami akan siap untuk proses lebih lanjut (pengunduran diri) sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku secara nasional karena kita tetap ada dalam aturan," kata Wakil Bupati Marthin.
Baca juga:
- Jokowi Minta Menkes Capai Target Vaksinasi Lebih dari 100 Juta Dosis Hingga Akhir Agustus
- Wali Kota: Kelanjutan PPKM di Palangka Raya Tunggu Petunjuk Presiden
- PKS Minta Pemerintah Indonesia Dukung Kuasa Taliban di Afghanistan
- Hidayat Nur Wahid: Menlu Harus Bersikap Konstruktif Mengenai Hubungan Indonesia, Afghanistan, dan Taliban
Desakan pergantian kepala distrik sudah disampaikan oleh warga sejak mereka melakukan demonstrasi bantuan sosial ke Posindo Wamena pada 12 Agustus 2021.
Salah satu persoalan yang menjadi pemicu warga minta kepala distrik diganti adalah terkait bantuan sosial. Selain itu mereka menilai kinerja kepala distrik di sana kurang memuaskan.