Juara Liga Premier, Siapa Pemain Terbaik The Reds Musim ini?

JAKARTA - Kekalahan 1-2 Manchester City dari Chelsea pada Kamis, 25 Juni kemarin memastikan Liverpool sebagai yang terbaik di kompetisi kasta tertinggi Inggris. Ini merupakan gelar liga pertama The Reds dalam 30 tahun terakhir

Menjadi juara dengan tujuh pertandingan tersisa menunjukkan betapa dominannya pasukan Jurgen Klopp. Ya, manajer asal Jerman ini sangat brilian. Sejak menginjakan kaki di Anfield lebih dari empat musim lalu, Klopp menyulap The Reds jadi kekuatan yang menakutkan.

Dengan pencapaian nyaris sempurna ini, sejumlah pemain Liverpool diperkirakan akan berlomba untuk meraih penghargaan individu terbaik pada akhir musim.

Tapi siapakah pahlawan Klopp yang paling memberi dampak pada kedigdayaan Si Merah? Di sini, kami pilih para pemain yang telah menjadi bintang pasukan Anfield.

Virgil van Dijk

Virgil Van Dijk adalah satu-satunya pemain Liverpool yang selalu bermain musim ini. Pemain asal Belanda ini bahkan memimpin daftar clean sheet Liverpool di liga sebanyak 14 kali.

Sepanjang musim, kehadirannya menjadi yang paling meyakinkan di lini belakang The Reds, dari membaca permainan yang luar biasa hingga fisik dominan dan kemampuan teknis yang baik. 

Mohamed Salah, Sadio Mane dan Bobby Firmino mungkin bertanggung jawab atas sebagian besar gol Liverpool. Tapi gol-gol mereka tidak berarti apa-apa tanpa kokohnya Van Dijk, yang pengaruhnya di Anfield terus memukau.

Trent Alexander-Arnold 

Tiga kekuatan lini belakang dan soliditas pertahanan Liverpool diperoleh melalui pembelian besar-besaran Alisson dan Van Dijk. Namun, Trent Alexander-Arnold memberi mereka faktor-x. Matikan saja Mane, Salah, dan Firmino. Percayalah, kalian akan mendapatkan teror dari anak muda berbakat ini.

Mematikan baik dari permainan terbuka maupun situasi bola mati. Itulah pencitraan seorang Alexander-Arnold. Pemain berusia 21 tahun telah menjadi kekuatan kreatif utama The Reds musim ini. Ia telah mencetak 12 assist untuk timnya.

Jordan Henderson

Jika Van Dijk adalah Rolls Royce di belakang dan trio Mane-Salah-Firmino mobil sport yang mampu melaju dengan kecepatan 0-60mph, Jordan Henderson adalah penyeimbang tim. Mencolok? Tidak. Sangat bisa diandalkan? Benar.

Di bawah Klopp, persentase kemenangan The Reds hampir 13 persen lebih tinggi ketika Henderson bermain. Satu-satunya kekalahan liga mereka musim ini, saat bertandang ke Watford, datang tanpa kehadiran sang kapten.

Sang gelandang berkontribusi dalam serangan, memberikan lima assist dan mencetak tiga gol pada musim ini. Tapi itu bukan tujuan utamanya. Henderson tahu perannya dan memainkannya dengan sempurna. Ia melayani sebagai letnan di lapangan ketika melakukan umpan, dan menekan tanpa henti untuk membantu memecah tim lawan. 

Setelah mengangkat trofi Liga Champions musim lalu, sekarang ia pun menjadi kapten Liverpool untuk kemenangan domestik.

Sadio Mane

Seringkali dikatakan, tanda-tanda juara adalah menang bukan hanya saat bermain dengan baik, tetapi juga saat kemenangan tampak di luar jangkauan Anda. Kadang-kadang - jika tidak sering - Liverpool menentang teori itu dan membutuhkan penyelamat. Lebih sering daripada tidak, penyelamat itu adalah Sadio Mane.

Mane telah menjadi pemain penyerang Liverpool yang paling mengesankan sepanjang musim. Permainannya sekarang diasah ke level yang sangat tinggi yang telah menghasilkan 15 gol dan tujuh assist

Gol-gol itu sangat penting, menghasilkan 18 poin pada musim 2019-20. Penghitungan yang tidak tersaingi siapa pun di Liga Premier. Jika Liverpool sepertinya akan goyah, gol Mane membuat mereka tetap di jalurnya.

Mohamed Salah 

Rasanya tidak lengkap jika tidak menyebut nama Mohamed Salah. Musim debut Salah yang subur setelah kedatangannya dari Roma - mencetak 44 gol di semua kompetisi pada 2017-18 - mendongkrak nilai jualnya. Bahkan pada musim lalu, tidak ada yang mampu mencetak lebih banyak gol Liga Premier dari 22 gol pemain Mesir ini. 

Musim ini, dia kembali menjadi penembak jitu Liverpool. Total 21 golnya di semua kompetisi membuat rata-rata satu golnya tercipta setiap 146 menit. Namun, Salah lebih dari sekadar gol. Dia telah menciptakan 49 peluang dan memberikan tujuh assist