Kemenkes Tegaskan Jokowi Belum Disuntik Vaksin Dosis Ketiga

JAKARTA - Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum menerima suntikan vaksinasi dosis ketiga.

Hal ini menjawab pertanyaan mengenai wacana vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk pejabat negara dan masyarakat umum.

"Sampai sekarang di luar tenaga kesehatan ini, kita belum memberikan untuk booster ketiganya," kata Nadia dalam diskusi virtual ditayangkan Youtube Antara TV Indonesia, Selasa, 24 Agustus.

Nadia menyampaikan, saat ini program vaksinasi booster masih diperuntukkan kepada tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar COVID-19 karena pekerjaannya.

"Kalau sampai sekarang, kebijakan kita adalah kita mengutamakan vaksinasi booster vaksin ini untuk tenaga kesehtan," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster hanya diperbolehkan untuk tenaga kesehatan dan tidak boleh dialihkan ke masyarakat umum. Selain itu, dia juga meminta penyuntikan booster itu harus dilakukan secara cepat.

"Tolong para tenaga kesehatan segera disuntikan (booster vaksin COVID-19, red). Dinkes segera itu disuntikan. Saya mohon dengan sangat, tolong jangan dialihkan ke non nakes," kata Budi dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 2 Agustus.

Dia mengatakan, tenaga kesehatan harus menjadi prioritas pemberian vaksin booster supaya mereka siap menghadapi pasien COVID-19.

"Saya mohon sekali agar itu segera disuntikkan ke seluruh tenaga kesehatan kita agar mereka lebih siap menghadapi kalau ada pasien yang masuk," tegas Budi.