AS Ingin Astronotnya Ikut Pesawat Luar Angkasa Milik Rusia, Soyuz
JAKARTA – Amerika Serikat (AS) disebut-sebut ingin memesan kursi penumpang di roket Soyuz milik Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) untuk astronotnya. Hal ini ditujukan sebagai tindakan pencegahan jika terjadi masalah di pesawat luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Wakil Direktur Jenderal Roscosmos untuk Kerjasama Internasional, Sergey Saveliev mengatakan bahwa AS ingin mendapatkan kursi di Soyuz pada musim semi mendatang. Dalam hal ini AS mengandalkan bantuan Rusia, namun pihak Roscosmos belum mengatakan pernyataan lebih lanjut lagi.
“Amerika meninggalkan kesempatan ini [memperoleh kursi Soyuz pada musim semi 2022] sebagai opsi, mengandalkan bantuan dan bantuan dari Rusia, tetapi saya belum bisa mengatakan sesuatu yang lebih khusus lagi,” papar Saveliev sebagaimana dikutip dari Sputnik News.
Baca juga:
Pada Juni lalu, NASA dikabarkan bakal membeli kursi Soyuz untuk pengiriman astronot mereka ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada musim semi 2022 mendatang.
Pada bulan April, pesawat luar angkasa Soyuz berhasil menerbangkan tiga astronot ke ISS, yang terdiri dari 2 kosmonot asal Rusia Pyotr Dubrov dan Oleg Novitskiy, serta astronot NASA bernama Mark Vande Hei.
Sebagai informasi, AS kerap memesan tempat duduk di pesawat luar angkasa Soyuz sejak 2006 lalu. Negeri Paman Sam itu tercatat sudah membeli 70 kursi di roket Soyuz untuk membawa astronotnya.