Melati Daeva Tidak Terbebani Jadi Harapan Masyarakat Indonesia di Olimpiade Tokyo
JAKARTA - Bulu tangkis menjadi cabang olahraga andalan Indonesia untuk meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Selain ganda putra, sektor ganda campuran juga jadi tumpuan.
Harapan itu berada di pundak pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka kini bisa dibilang berstatus sebagai ganda campuran nomor satu Indonesia.
Apalagi Praveen/Melati juga baru saja merengkuh gelar bergengsi, yaitu All England 2020. Tentunya ini bisa jadi dua mata pisau, jadi beban atau motivasi.
"Saya enggak mau menjadikan semuanya beban. Justru ini harus jadi motivasi untuk tampil semaksimal mungkin dan jadikan ini sebagai tantangan," kata Melati Daeva dalam bincang-bincang di BadminTALKSHOW.
Baca juga:
Saat ini, lanjut Melati, belum ada persiapan khusus yang dilakukan. Tim pelatih juga belum memberikan arahan mengingat saat ini masih pandemi COVID-19.
Dia juga enggan menyebut penundaan Olimpiade Tokyo akibat COVID-19 merupakan keuntungan atau kerugian. Menurutnya, semua pemain harus dalam kondisi siap di segala situasi.
Meski demikian, dia mengakui saat ini punya persiapan yang cukup panjang karena Olimpiade Tokyo ditunda hingga 2021 mendatang. Itu memberikannya kesempatan pemain klub PB Djarum itu untuk mematangkan diri.
"Mau diundur atau tidak, kami harus siap,"
Bagi Melati, sulit untuk menentukan mana lawan yang lebih berat di sektor ganda campuran. Menurutnya, kekuatan di sektor ini sudah merata. Setiap negara punya pasangan yang bisa menyulitkan.
Tentunya, dalam kondisi ini, kesiapan pemain menjadi penentu. Siapa yang lebih siap, jelas bakal punya kelebihan untuk meraih kemenangan.