Risma Bantu Pengangguran Cari Kerja, Caranya?

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pihaknya sedang menyiapkan program bantuan untuk mengurangi tingkat pengangguran. Melalui program tersebut Kementerian Sosial (Kemensos) akan membantu pengangguran untuk mengakses pekerjaan.

Risma menjelaskan, rencana ini dilatarbelakangi karena naiknya angka pengangguran di Tanah Air. Apalagi, kondisi ini diperburuk dengan adanya pandemi COVID-19 yang membuat pengusaha banyak melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Mantan Wali Kota Surabaya ini menjelaskan program tersebut juga selaras dengan keinginan pemerintah untuk mengentasan kemiskinan. 

Di mana pemerintah menargetkan tingkat pengangguran terbuka berada di level 5,5 hingga 6,3 persen. Sedangkan, tingkat kemiskinan di kisaran 8,5 hingga 9,0 persen, dengan penekanan pada penurunan kemiskinan ekstrem.

Pengentasan kemiskinan, lanjut Risma, bisa lebih cepat dicapai, salah satunya dengan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberian akses pekerjaan.

"Meningkatkan pendapatan kita lakukan dengan memberikan akses pekerjaan untuk para penerima manfaat (bansos) yang tidak bekerja," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 16 Agustus.

Sayangnya, belum ada gambaran secara mendetail terkait rencana tersebut. Namun, Risma mengatakan bahwa kategori yang bisa dibantu Kemensos adalah yang tidak memerlukan skill atau keahilan khusus.

Menurut dia, ini akan lebih mudah direalisasikan terhadap perusahaan atau industri yang membutuhkan tenaga kerja tanpa harus punya keahlian tertentu.

"Jadi mencarikan pekerjaan, memang ini agak sulit tapi untuk kategori yang kita bantu adalah yang tidak membutuhkan skill. Sehingga lebih mudah menemukan industri atau perusahaan mengakseskan pekerjaan, karena skill khusus tidak dibutuhkan," ucapnya.

Risma mengatakan ada program sejenis yang juga tengah disiapkan yakni Pahlawan Ekonomi. Lewat program ini, dia mau memberikan pelatihan bagi istri-istri dari keluarga tidak mampu, buat berwirausaha.

"Disabilitas juga kita berdayakan, kita membuat 600 kendaraan roda 3 yang nanti digunakan. Kemudian tongkat menangkap sensor kalau terjadi banjir, udara buruk. Mereka gunakan ini untuk membantu ekonomi mereka," tuturnya.