Alami Kerugian, Adidas Resmi Jual Reebok Seharga 2,1 Miliar Euro

JAKARTA - Produsen sepatu asal Jerman, Adidas resmi menjual salah satu merek sepatunya yakni Reebok dengan harga 2,1 miliar Euro atau 2,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini dilakukan lantaran kinerja Reebok tak mampu meningkatkan penjualan.

Chief Excecutive Officer (CEO) Adidas Kasper Rorsted mengatakan harga jual Reebok lebih murah dari harga belinya di tahun 2005 di kisaran angka 3 miliar Euro. Beberapa investor yang akan membeli Reebok yakni Authentic Brands Group, Forever 21 dan beberapa investor di bidang keuangan lain.

"Transaksi ini diharapkan akan selesai pada kuartal pertama 2022, menghasilkan Adidas sekitar 2,1 miliar Euro. Calon pembeli lainnya diyakini sebagian besar adalah pemain keuangan," katanya, dilansir dari retaildetail.eu, Minggu, 15 Agustus.

Penjualan Reebok juga dilakukan dengan tujuan agar perseroan mampu bersaing dengan Nike. Kasper mengatakan dalam dunia olahraga, kedua produsen ini terus bersaing dalam penjualan sepatu dan pakaian.

Meskipun penjualan di AS telah meningkat dua kali lipat, kata Kasper, Reebok tak mampu menunjukkan performa terbaik dalam penjualan. Bahkan, penjualannya berkurang 10 persen sejak dibeli Adidas pada 2005.

"Reebok menderita karena kami telah membuat Adidas lebih kuat," tuturnya.

Sementara itu, CEO Reebok Matt O'Toole, menuturkan sulitnya meningkatkan penjualan karena jarang memiliki ide baru dalam mengembangkan produk. Pasalnya, ada dua merek yang bersaing dalam kelompok yang sama.

Ke depan, kata Matt, Reebok akan mengubah model bisnisnya. Segmen gaya hidup dengan pangsa pasar utama konsumen wanita akan fokus kerja dalam lima tahun ke depan.

"Saat ini pangsa pasar wanita sudah 40 persen," tuturnya.