Pedagang di Pesisir Pantai Selatan Cianjur Bongkar Lapak, Mengeluh Tak Disentuh Bantuan Selama Pandemi

CIANJUR - Pemilik warung di pinggir pantai selatan Cianjur, Jawa Barat terpaksa membongkar warung mereka agar tidak rusak dihantam gelombang dan abrasi yang terus meluas di sepanjang pantai.

Pemilik warung di Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, Ruhiyat mengatakan,  sebagian besar pemilik warung pinggir pantai tiga bulan terakhir berhenti berjualan. mereka memilih membongkar warung agar tidak rusak terbawa gelombang atau ambruk tergerus abrasi.

"Sekitar 35 orang pemilik warung terpaksa membongkar sendiri, agar materialnya masih bisa dipakai lagi kalau gelombang normal dan wisatawan kembali berdatangan. Sejak tiga bulan terakhir, kami sudah tidak berjualan terlebih selama PPKM, " katanya saat dihubungi, Antara, Kamis, 12 Agusus.  

Selama pandemi, pedagang di pantai selatan tidak dapat berjualan normal karena berbagai pembatasan. Terlebih sejak satu bulan terakhir, pantai tidak dibuka karena pembatasan sosial kembali diperpanjang. Alhasil, pedagang alih profesi sebagai buruh kasar dan kuli tani.

Ruhiyat berharap bantuan dari pemerintah juga mengalir ke para pedagang seperti warga lainnya. Selama ini, pedagang yang berjualan tak pernah tersentuh bantuan, baik dari pusat dan daerah.

"Belum pernah mendapat bantuan, harapan kami ke depan, dapat bantuan modal untuk membuka usaha kembali," katanya.

Hal senada diungkapkan Sumiati, pemilik warung tepi pantai yang terpaksa membongkar lapaknya. Dia berharap PPKM segera usai agar bisa berjualan normal. Selama pandemi, wisatawan minim yang datang dan membuat modal yang dimiliki habis untuk biaya sehari-hari. 

"Kalau PPKM usai, wisatawan kembali ramai, kami berharap ekonomi kembali pulih. Kami berharap bantuan modal dari pemerintah agar dapat berjualan kembali. Kami membongkar warung agar tidak terbawa gelombang, nanti materialnya dapat dipakai membangun kembali, " kata Sumiati. 

Sementara Pemkab Cianjur, akan membantu nelayan dan pedagang di Pantai Cianjur selatan, dalam mengembangkan usahanya, termasuk menyiapkan berbagai ajang promosi setelah pandemi usai. Namun untuk saat ini, mereka diminta untuk bersabar karena pemerintah masih fokus menanggani COVID-19.

"Kalau pandemi usai, pemerintah akan fokus memulihkan ekonomi, termasuk di wilayah selatan, selain memberikan bantuan modal dengan bunga ringan, kami akan siapkan ajang promosi serta pelatihan bagi nelayan dan keluarganya, termasuk memberikan pelatihan budidaya dan promosi lewat internet, " kata Bupati Cianjur, Herman Suherman.