Nelayan di Jembrana Bali Dihantam Gelombang Tinggi, Satu Orang Hilang
JEMBRANA - Dua orang nelayan dihantam gelombang tinggi saat hendak sandar di Perairan Air Kuning, Kabupaten Jembrana, Bali.
Satu orang berhasil selamat atas nama Asrul Salim (26). Sementara itu, satu korban yang masih dalam pencarian atas nama Suhairi (50) warga Banjar Munduk, Jembarana, Bali.
Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali, sekitar pukul 07.45 WITA, dua nelayan melaut pada Rabu, 11 Agustus dan kembali hendak sandar pagi tadi pukul 06.00 WITA.
"Informasi kami terima dari Bapak Pardi," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, Kamis, 12 Agustus.
Dari laporan yang diterima, SAR mengerahkan 8 personel ke lokasi melakukan pencarian nelayan hilang.
"Data cuaca yang kami terima saat ini kondisi berawan hingga hujan ringan dan ketinggian gelombang 1 sampai dengan 2 meter," imbuhnya.
Baca juga:
Setibanya di Pantai Air Kuning tim berkoordinasi dengan kelompok nelayan, selanjutnya melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai.
"Karena kejadiannya saat akan mendekati sandar, maka fokus awal pencarian kita lakukan di pinggir pantai," ujar Darmada.