Jadwal Formula E Belum Jelas, Anies Tetap Minta Sumber Pendanaan Selain APBD Dicari

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta BUMD PT Jakarta Propertindo untuk mencari sumber pendanaan lain selain dari APBD demi bisa menyelenggarakan Formula E.

Padahal, saat ini Anies belum mendapat kejelasan soal kepastian menjadi tuan rumah, setelah kalender penyelenggaraan Formula E keluar tanpa ada nama Jakarta di dalam daftarnya.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong PT Jakarta Propertindo dapat menjalin kerja sama dengan pihak lain dengan prinsip saling menguntungkan agar dapat mencari sumber pendanaan alternatif dan akan dilakukan perumusan opsi untuk memperoleh pembiayaan mandiri serta rencana pengelolaan pendapatan dari penyelenggaraan Formula E," kata Anies dalam dokumen penjelasan mengenai perubahan RPJMD tahun 2017-2022, dikutip pada Kamis, 5 Agustus.

Selain itu, PT Jakarta Propertindo juga kembali melakukan kajian mengenai studi kelayakan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan pada pelaksanaan event Formula E.

Studi kelayakan tersebut kembali dilakukan karena adanya penundaan pelaksanaan Formula E yang awalnya digelar pada Juni 2020. Studi ini dilakukan dengan pertimbangan pandemi COVID-19.

Kemudian, Anies menyebut pihaknya juga telah melakukan negoisasi ulang kepada Formula E Operation (FEO) agar Jakarta tetap bisa menjadi penyelenggara Formula E.

"PT Jakarta Propertindo telah melakukan renegoisasi dengan pihak FEO mengenai penegasan dan kejelasan status keberlanjutan kerja sama, waktu pelaksanaan, serta status pendanaan yang telah dibayarkan," ucapnya.

Saat dilakukan renegoisasi, Anies menghentikan sementara sebagian penganggaran dan pembayaran kewajiban Formula E, yakni pada tahap 2 tahun 2020.

Lalu, hasil negoisasi telah keluar. Anggaran commitment fee untuk penyelenggaraan tahun 2022 yang pembayarannya sementara ini dihentikan akan dilakukan penjadwalan kembali.

Sebab, saat ini FEO belum mengeluarkan kepastian mengenai apakah Jakarta tetap menjadi tuan rumah Formula E atau tidak karena menunggu perkembangan pandemi.

"Pembayaran commitment fee untuk penyelenggaraan tahun 2022 dan seterusnya akan dilakukan penjadwalan kembali setelah adanya kepastian penyelenggaraan Formula E dengan mempertimbangkan telah berakhirnya pandemi COVID-19," jelas dia.