Anak Terbangun ketika Mengalami Mimpi Buruk, Lakukan 5 Cara Ini untuk Menenangkan
JAKARTA - Bagi orang dewasa pun, mimpi buruk cukup mengganggu ketenangan apalagi memotong jam tidur pada malam hari. Ketika anak mengalami mimpi buruk, para orang tua bisa menenangkan dengan cara-cara yang tepat.
Meskipun ada berbagai penyebab mimpi buruk, yang dialami anak berkemungkinan berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan sebelumnya. Seperti apa yang ditonton sebelum tidur atau apa yang dialami sehingga mempengaruhi mimpi dalam tidurnya.
Paling mengkhawatirkan, penyebab mimpi buruk pada anak dilansir The Asian parents ialah pengalaman traumatis dan aktivitas seharian yang melelahkan. Mimpi juga dialami ketika anak dalam keadaan pulas tidur atau disebut dengan Rapid Eye Movement (REM).
Untuk menenangkan dan membuatnya kembali tidur saat terbangun karena mimpi buruk, orang tua bisa melakukan cara berikut ini.
1. Memvalidasi rasa takut yang dialami anak
Cara pertama, perasaan takut anak tidak boleh diabaikan. Orang tua bisa menanyakan tentang apa yang ada dalam mimpinya dan membuatnya takut. Dengan memvalidasi hal yang membuat anak ketakutan, ia akan merasa terlindungi dan dihargai.
Baca juga:
2. Minta anak bercerita
Bercerita merupakan satu cara untuk menghilangkan rasa takut. Maka tanyakan pada buah hati, apa dan bagaimana kejadian dalam mimpinya yang membuat takut. Bagaimana pun akhir dari cerita mimpinya, orang tua perlu membesarkan hatinya.
3. Ciptakan suasana aman
Jika setelah bercerita anak masih merasa gelisah dan sulit tidur kembali, Anda bisa memberikan selimut yang nyaman. Beri segelas air putih hangat dan menemaninya kembali tertidur.
4. Buat ‘mantra’ pengusir mimpi buruk
Baik dengan berdoa atau dengan membuat ‘mantra’ merupakan satu cara untuk menghilangkan rasa takutnya. Meski sementara waktu, buat anak mengalihkan mimpi buruknya dengan sesuatu yang dipercaya dapat mengusir hal-hal menakutkan.
5. Berikan sesuatu yang menyenangkan hatinya
Supaya anak kembali happy, Anda bisa menjanjikan sesuatu yang membuat hatinya senang. Misalnya, besok akan melakukan aktivitas favoritnya, makan makanan kesukaannya, atau menonton tayangan yang paling disukainya.