Buntut Pembakaran Polsek Nimboran Papua oleh Massa, Propam Periksa Bripka PY soal Tembakan Peringatan
JAYAPURA - Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboe, mengatakan situasi di Nimboran, usai pembakaran kantor Polsek sudah kembali kondusif.
"Anggota sudah mendata dan menhimpun keterangan dari berbagai pihak, sedangkan Bripka PY yang diduga memberikan tembakan peringatan namun pelurunya mengenai korban Fredik Sem (22) kini diamankan Propam Polres Jayapura," kata dia di Jayapura dikutip Antara, Selasa, 3 Agustus.
PY akan dimintai keterangannya terkait insiden itu. Dari laporan yang diterima, pembakaran Markas Polsek Nimboran itu dilakukan secara spontan oleh masyarakat setelah memancar kabar bahwa korban meninggal akibat luka tembak yang dia alami.
"Namun ternyata kondisi Sem terus membaik dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara, Kotaraja," kata Maclarimboe.
Kasusnya berawal saat korban bersama rekan-rekannya yang dalam kondisi mabuk akibat minum minuman beralkohol memalang jalan.
Mendapat laporan ada yang memalang jalan maka polisi bergerak ke TKP dan saat berupaya mengatasi hal itu. Dalam prosesnya para pemalang melawan polisi sehingga polisi menggeluarkan tembakan peringatan dan salah satu peluru mengenai Sem.
Baca juga:
- KPK Bakal Awasi Anggaran Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek
- Angka Kasus Kematian Tinggi di Bali, Malang, Yogya, dan Solo, Luhut Minta Pasien Dibawa ke Isolasi Terpusat
- Syarat Vaksinasi Berkegiatan Berlaku di Jakarta, Anies: Pengelola Melanggar akan Kena Sanksi
- PPKM Level 4 Diperpanjang, Anies: Jangan Merasa Sudah Aman
Maclarimboe mengaku ada satu pucuk senpi lainnya namun kondisinya sudah rusak dan tidak bisa dipergunakan lagi.
"Senjata api yang ikut terbakar itu kondisinya rusak," kata Maclarimboe.