Viral Pesepeda Masuk Jalan Layang Non Tol Antasari, Wagub Riza: Sangat Berbahaya!
JAKARTA - Sejumlah pesepeda yang nekat masuk ke Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Sabtu, 31 Juli. Rombongan pesepeda road bike itu lantas viral di media sosial. Selain melanggar aturan lalu lintas, rombongan sepeda balap itu melaju di jalan saat Jakarta Selatan masih memberlakukan PPKM Level 4.
Video berdurasi singkat menyertakan keterangan pesepeda melintas pada Sabtu 31, Juli, sekitar pukul 06.42 WIB.
"Sejumlah pesepeda melewati JLNT Antasari, Jaksel pagi tadi, Sabtu 31/7/2021, sekira pukul 06.42 WIB," demikian keterangan pada video tersebut pada akun @jakarta.terkini. Dalam video yang beredar, terlihat rombongan orang mengenakan jersey sepeda roadbike dan helm. Mereka membuat dua barisan terus mengayuh sepedanya di lajur kiri.
View this post on InstagramMenanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai tindakan tersebut sangat berbahaya. "Pesepeda yang masuk (jalur) non tol Antasari ini tidak diperkenankan (karena) sangat berbahaya," katanya dalam wawancara virtual, Sabtu, 31 Juli.
Riza meminta agar pesepeda memahami jalur-jalur apa saja yang boleh dan tidak dilalui sepeda. Apalagi, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menyediakan jalur yang aman bagi pesepeda.
Baca juga:
- Polisi Tangkap Sopir Mobil Dinsos yang Tabrak Pesepeda di Makassar, Ini Alasan Pelaku Tancap Gas Kabur
- Sinopsis Drama China You Are My Glory, Kisah Cinta Pertama yang Gagal Move On
- Sinopsis 6 Drama Korea Pilihan yang Tayang Agustus 2021
- Awas Baper, 5 Drama China Koleksi Premium iQiyi Ini Super Romantis
"Kami minta mpara pesepeda berhati-hati dan harus memahami jalan-jalan mana yang diperkenankan (dan) mana yang tidak, dengan maksud memastikan keselamatan pesepeda itu sendiri dan pengguna jalan lainnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Riza mengatakan pihaknya akan meminta dinas perhubungan (dishub) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk memastikan aksi tersebut tak terulang lagi. Pesepeda pun diminta untuk taat pada paraturan. "Kami minta semua menghargai, patuh dan taat pada aturan yang sudah ada," ujarnya.