Beredar Pesan Berantai Nakes Wisma Atlet Butuh Donasi Kaos Bekas, BNPB Tegaskan Hoaks
JAKARTA - Beredar pesan berantai di jejaring sosial WhatsApp yang menginformasikan tenaga kesehatan dan relawan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran membutuhkan bantuan donasi kaos oblong bekas.
Dalam pesan tersebut, disebutkan saat ini banyak relawan atau tenaga medis yang tidak membawa baju ganti yang cukup, terutama pria lajang. Sementara, baju yang mereka bawa basah kuyup sehabis mengenakan APD.
Bahkan, pesan tersebut mencantumkan alamat donasi ke Graha BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur. Lalu, disertakan alamat email resmi BNPB.
Namun, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menegaskan pesan tersebut merupakan informasi sesat atau hoaks.
"BNPB memastikan berita yang beredar di jejaring sosial mengenai donasi kaos oblong bekas untuk petugas medis dan relawan Satgas COVID-19 sebagai hoaks atau berita palsu," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat, 23 Juli.
Abdul Muhari menuturkan, berita hoaks dengan konten informasi serupa juga pernah tersebar di WhatsApp pada April 2020 lalu.
Baca juga:
- Puluhan Hotel Pasang Bendera Putih Emotikon Menangis, Sandiaga Tegaskan Penyelamatan Pariwisata
- Divonis 5 Tahun Penjara Terkait Suap Benur, Edhy Prabowo Ajukan Banding
- 1.214 Warga Isoman Meninggal Dunia, Wagub DKI: Kita Cek, Semoga Tidak Sebesar Itu
- Ombudsman Temukan Maladministrasi TWK Novel Baswedan Dkk, Dewas KPK Lepas Tangan
Sehubungan dengan hal tersebut, Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi atau pun menyebarluaskan berita yang dapat memicu kepanikan atau pun ketidaknyamanan masyarakat.
"Pastikan kebenaran berita sebelum menyebarluaskan kembali melalui jejaring sosial atau pun media sosial, seperti melalui aplikasi WhatsApp," ucap dia.
Abdul menuturkan pemerintah telah menyediakan kanal informasi Hoax Buster seputar COVID-19 melalui tautan https://covid19.go.id/p/hoax-buster.
"Masyarakat dapat mengecek beragam berita atau informasi pada tautan tersebut untuk memastikan kebenaran berita atau informasi," imbaunya.