Kabar Gembira, Kimia Farma Serahkan 5.500 Paket Bantuan Suplemen dan Vitamin untuk Nakes di Jawa Timur
JAKARTA - PT Kimia Farma Apotek (KFA), anak usaha PT Kimia Farma, mulai menyerahkan 5.500 paket perdana bantuan suplemen dan vitamin bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang ada di wilayah Jawa Timur khususnya Surabaya dan Malang.
Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo menyerahkan 2.750 paket untuk nakes (perawat, petugas ambulans, petugas pemulasaraan jenazah dan lainnya) di lingkungan Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya, Senin 19 Juli. Sedangkan, 2.750 paket lainnya untuk nakes di lingkungan PT Nusantara Sebelas Medika yang membawahi sejumlah rumah sakit di Malang.
Bantuan di Jatim tersebut merupakan penyerahan perdana dari program "Gerakan Kita Bersama Nakes" yang diluncurkan Kimia Farma bersama anak usahanya KFA sebagai wujud kepedulian BUMN ini bersama masyarakat terhadap para nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus COVID-19.
"Paket berisi kaplet Fituno Blister 3x10 ini diharapkan mampu memperkuat kesehatan para tenaga kesehatan seperti petugas ambulans, petugas pemulasaraan jenazah, dan perawat. Mereka adalah kelompok berisiko tinggi yang melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 serta jenazah," kata Nurtjahjo dalam siaran pers, dikutip dari Antara, Rabu 21 Juli.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa "Gerakan Kita Bersama Nakes" yang akan berlangsung sepanjang Juli - Agustus 2021 ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap lonjakan kasus COVID-19. Program ini juga merupakan bentuk kepedulian Kimia Farma bersama masyarakat terhadap para nakes yang berjibaku di garda terdepan melawan pandemi dengan pertaruhan nyawa.
"Ketika pasien COVID-19 berdatangan dengan berbagai macam kondisi, para dokter, perawat, pengemudi ambulans, petugas kebersihan rumah sakit, adalah tokoh-tokoh penting untuk menjaga garda terdepan. Bahkan petugas pemulasaraan jenazah dan penggali makam, berhadapan langsung dengan musuh tak terlihat tapi nyata.
Mereka harus menghadapi ancaman nyata. Menyelamatkan nyawa sambil bertaruh nyawa mereka sendiri," tuturnya.
Nurtjahjo menyadari, apa yang Kimia Farma bersama masyarakat lakukan saat ini, bukan apa-apa. "Kami sadar, peran nakes sangat penting terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Mereka membutuhkan perlindungan ekstra untuk mempertahankan imunitasnya dalam menjalankan tugas. Semoga langkah kecil KFA ini dapat meringankan beban mereka," kata Nurtjahjo.
Baca juga:
- Tegas! Jokowi Batalkan Vaksinasi Berbayar Individu
- Datangkan Vaksin dari China, Sinopharm, Bos Kimia Farma: Pakai Dana Kami Sendiri, Bukan dari APBN
- Waketum Kadin: Ringankan Beban Pemerintah, Perusahaan-Perusahaan Harus Mampu Ambil Opsi Vaksinasi Gotong Royong
- Gedung Kimia Farma dan Asrama Telkom Bandung jadi RS Darurat COVID-19
Penyerahan paket, lanjut Nutjahjo, tidak hanya berhenti di Surabaya dan Malang, tetapi terus berlanjut ke seluruh wilayah Indonesia. Kimia Farma juga membuka pintu jika ada anggota masyarakat yang tertarik untuk bersama-sama mengapresiasi tugas berat para nakes.
Untuk penyaluran bantuan, KFA bekerjasama dengan anak usahanya, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD). Penyaluran paket itu rencananya akan diserahkan seminggu sekali ke para nakes di daerah-daerah zona merah dan hitam COVID-19.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Umum RS PHC Abdul Rofid Fanany mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan program nyata yang perlu didukung dalam rangka menanggulangi pandemi COVID-19.
"Bantuan ini akan sangat berarti bagi kami. Sebab, wave 2 ini, diakui atau tidak, lebih berbahaya. Dulu kami punya 105 kasur, okupansi rata-rata 80-85 persen. Sekarang kasur sudah ditambah 140, tetap tidak cukup. Kadang-kadang (jumlah pasien) melebihi 140, belum termasuk yang antre di IGD menunggu kamar. Pokoknya, (saat ini) hampir setiap hari bed kami penuh," ujarnya.
Senada dengannya, Direktur Utama Nusamed dr. Titin Amrih Wilujeng mengungkapkan pihaknya sangat berterima kasih kepada KFA yang telah memberikan dukungan berupa pemberian vitamin untuk nakes.
"Ini menjadi satu dukungan yang menjelaskan bahwa kami tidak sendirian. Mudah-mudahan KFA makin maju dan terdepan untuk ketahanan kesehatan Indonesia," ucapnya.