Menko Luhut: Dari Lubuk Hati yang Paling Dalam Saya Minta Maaf ke Rakyat Indonesia

JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan permohonan maaf terkait PPKM darurat yang belum optimal. Pemerintah dalam 2-3 hari ke depan bakal mengumumkan diperpanjang-tidaknya PPKM darurat. 

“Sebagai koordinator PPKM Darurat Jawa Bali dari lubuk hati yang paling dalam, saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika masih belum optimal. Tapi saya bersama jajaran dan bersama menteri terkait akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa penyebaran varian delta bisa diturunkan,” kata Menko Luhut dalam jumpa pers virtual, Sabtu, 17 Juli. 

Wakil Ketua Komite KCP-PEN itu menuturkan, bukan hal mudah untuk memutuskan PPKM Darurat. Pemerintah harus menghentikan laju penularan varian Delta yang eksponensial atau naik tinggi agar para dokter, perawat, bidan di RS, Puskesmas dan faskes lain bisa menyembuhkan pasien COVID-19.

Namun, di sisi lain dampak ekonomi terhadap rakyat kecil juga cukup besar akibat penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat.

"Bukan hal mudah untuk mengatasi kebijakan tersebut. Tapi PPKM perlu kita ambil untuk menghentikan laju penularan varian Delta," sebutnya.

Untuk meringankan beban rakyat yang terdampak PPKM ini, kata Luhut, Presiden Jokowi telah memerintahkan kepada menterinya untuk memberikan bantuan sosial. 

Pemerintah akan memberikan bansos tambahan dengan anggaran sebesar Rp39,19 triliun untuk masyarakat yang akan segera dikucurkan oleh Menteri Keuangan dan Menteri Sosial.

"Bantuan meliputi, pertama pemberian beras Bulog 10 kg untuk 18,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Kedua, bansos tunai 10 juta KPM. Ketiga, Pemberian tambahan ekstra 2 bulan untuk 18,9 juta KPM sembako," jelas Luhut.

Keempat, lanjutnya, bansos untuk tambahan 5,9 juta KPM usulan daerah.  Kelima, tambahan untuk program kartu prakerja senilai Rp10 triliun. 

Sedangkan keenam, subsidi listrik untuk rumah tangga 450 volt dan 900 volt diperpanjang 3 bulan sampai Desember 2021. 

"Selanjutnya bantuan kuota internet untuk para siswa dan mahasiswa, guru, dosen selama enam bulan dan juga subsidi listrik diperpanjang sampai Desember 2021," katanya.

Selain penambahan bansos, sambung Luhut, pemerintah juga mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp33,2 triliun. Antara lain untuk penambahan biaya perawat pasien COVID-19, insentif nakes, vaksinasi.

Kemudian pembangunan RS lapangan, pembelian oksigen, serta pembagian 2 juta obat gratis yang sudah dimulai Presiden kemarin untuk yang isoman, OTG dan gejala ringan.

"Jadi pembagian ada yang dari Mensos, TNI, Polri dan elemen lain yang ingin berpartisipasi dan dilakukan secara massif," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut opsi perpanjangan PPKM darurat harus dikaji matang. Keputusan diperpanjang-tidaknya PPKM darurat harus dipertimbangkan betul-betul.

“Ini pertanyaan dari masyarakat sekarang ini, satu yang penting yang perlu kita jawab PPKM darurat ini akan diperpanjang tidak?Kalau mau diperpanjang sampai kapan? Ini betul-betul hal yang sangat sensitif harus diputuskan dengan pemikiran jernih, jangan sampai keliru,” kata Jokowi dalam ratas evaluasi PPKM darurat, Jumat, 16 Juli yang videonya diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 17 Juli.