Cerita Penumpang Transjakarta yang Tak Bisa Terapkan Jaga Jarak Fisik

JAKARTA - Rika harus mempercepat langkah kaki dari kantornya menuju Halte Transjakarta Departemen Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk pulang ke rumah. Apalagi sudah pukul 17.15 WIB.

Hal itu dilakukan perempuan yang berkantor di Kuningan ini hanya untuk mengejar bus TransJakarta sebelum pukul 18.00 WIB. Sebab, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), TransJakarta hanya beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Kemudian, dari seluruh 240 rute, kini hanya ada 23 rute yang dioperasikan. Semua bus yang beroperasi hanya berada di koridor utama bus rapid transit (BRT), dengan jarak kedatangan antarbus 15-30 menit sekali.

Lebih jelasnya, 23 Rute yang beroperasi saat ini adalah koridor 1, 1F, 1H, 1V, 2, 3, 3F, 4, 5, 5C, 6, 6A, 6M, 7, 8, 8A, 9, 10, 11, 12, 13, 13A dan 13C.

Setelah sampai di Halte Departemen Kesehatan, Rika menaiki bus koridor 6. Jelang petang pada Rabu, 3 Juni itu, suasana halte dan belum terlalu padat.

Sekitar pukul 17.30 WIB, Rika transit di Halte Halimun untuk menaiki bus koridor 4 arah Pulo Gadung. Saat di dalam bus, Rika tidak mendapatkan kursi. Sebab, Transjakarta membuat pembatasan dengan menandai selang satu kursi yang tidak boleh diduduki guna menjaga jarak antar penumpang.

"Saya akhirnya berdiri, dan penumpang lain juga mematuhi untuk tidak duduk di kursi yang ditandai silang," kata Rika saat berbincang dengan VOI, 3 Juni. 

Namun, dalam perjalanan, kondisi bus yang ditumpangi semakin padat. Rika tak lagi bisa menjaga jarak amannya dengan penumpang lain. Hal ini seiring dengan kondisi jalanan di Jakarta yang saat ini semakin ramai pada waktu sibuk. Sebab, banyak perusahaan yang sudah mewajibkan karyawannya untuk bekerja di kantor seusai Hari Raya Idulfitri 1441 H.

Kepadatan bus yang ditumpangi Rika semakin berjubel ketika pukul 18.25 WIB di Halte ITC Cempaka Mas. Pada waktu tersebut, Transjakarta sudah tidak menambah bus baru untuk ditumpangi, sesuai dengan habisnya waktu operasional.

"Penumpang Transakarta di Halte ITC semakin padat. Banyak penumpang yang memaksa untuk masuk karena mereka takut tak mendapat bus lagi. Bahkan, petugas Transjakarta bilang, 'tolong digeser ya, kasihan, ini bus terakhir'"

Salah satu penumpang TransJ, Rika

Atas kondisi ini, amanat untuk jaga jarak fisik (physical distancing) antarpenumpang, kini tak lagi diindahkan demi bisa pulang ke rumah. Kami mencoba mengonfirmasi soal kepadatan Transjakarta saat sore hari kepada Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT.Transjakarta Nadia Diposanjoyo. Namun, hingga berita ini ditulis, Nadia belum merespons.