Soal Menyeberang dari Milan ke Rival Inter, Calhanoglu: Saya Bukan yang Pertama dan Tidak akan Menjadi yang Terakhir

JAKARTA - Pemain anyar Inter Milan Hakan Calhanoglu memahami dan beranggapan adalah hal normal jika fans Milan marah dengan keputusannya untuk menyeberang ke Inter.

Ia menambahkan perpindahan pemain dari Milan ke Inter atau sebaliknya bukanlah hal yang pertama dan dirinya tidak akan menjadi yang terakhir.

"Itu normal jika fans (Milan) marah, tapi saya bukan yang pertama melakukan ini dan saya tidak akan menjadi yang terakhir, sudah banyak pemain pergi dari Milan ke Inter, atau sebaliknya," terang Calhanoglu kepada DAZN dikutip dari Football-Italia, Kamis.

Calhanoglu menjelaskan ia sudah memikirkan masa depannya dan menegaskan dia tetap menghargai Milan setelah empat tahun bermain di San Siro.

Meskipun begitu, pemain asal Turki ini akan terus memandang ke depan untuk mempersiapkan perjalanan barunya bersama Inter.

"Saya hanya melihat masa depan saya, dengan segala hormat kepada Milan. Saya sudah melakukan banyak untuk Milan selama empat tahun, saya menghargai semua orang, tapi saya punya babak baru di Inter dan melihat ke depan untuk itu," jelas Calhanoglu.

Calhanoglu bergabung dengan AC Milan dari Bayer Leverkusen pada 2017 lalu dengan biaya transfer 23 juta euro atau sekitar Rp 394 miliar.

Selama empat musim bermain untuk Milan, Calhanoglu tercatat tampil sebanyak 172 pertandingan di semua kompetisi serta menyumbangkan 32 gol dan 48 assist.

Ia lantas mengungkap bahwa hanya pelatih Stefano Pioli yang menginginkan dirinya tetap berada di AC Milan sebelum memutuskan menyeberang ke Inter.

"Pioli satu-satunya yang benar-benar menginginkan saya berada di Milan. Saya berbicara dengannya beberapa kali, tapi dia menghargai keputusan saya dan mengharapkan yang terbaik untuk saya," ujar Calhanoglu.