Ethereum Hadirkan Hard Fork London untuk Benahi Biaya Transaksi yang Tinggi dalam Jaringannya
JAKARTA – Ethereum (ETH) akan mendapat pembaruan untuk membenahi biaya transaksi yang tinggi dengan menghadirkan hard fork London. Kabarnya, hard fork London sudah diuji coba di testnet Ropsten dan Goerli. Hard fork tersebut juga bakal segera dirilis di testnet Rinkeby.
Apabila update tersebut sudah melewati tahap uji coba maka pengembang Ethereum bakal segera menentukan tanggal peluncurannya. Menurut rumor yang beredar, hard fork tersebut bakal diluncurkan paling cepat pada penghujung Juli ini atau selambat-lambatnya pada Agustus mendatang.
Sebagai informasi, hard fork London merupakan update protokol guna mengatur biaya transaksi (gas fee) agar lebih rendah di dalam jaringan Ethereum. Peningkatan protokol ini merupakan yang paling dinantikan banyak orang. Pasalnya update ini bakal mampu mengurangi biaya transaksi di jaringan Ethereum yang sebelumnya dikenal terlampau tinggi.
Mengacu pada “Etherum Improvement Proposals” (EIPs), di dalam hard fork London bakal ada lima kode perubahan, yang paling utama adalah EIP-1559.
“[EIP 1559] memperkenalkan perubahan pada header block, menambahkan jenis transaksi baru, dan mengubah perilaku pengguna di beberapa area (penambangan, transaksi, dan lainnya). Sangat disarankan agar berbagai proyek bisa membiasakan diri dengan EIP ini,” ujar Tim Beiko dari Ethereum Foundation.
EIP-1559 bakal mengubah gas fee di Ethereum 1.0. EIP-1559 merupakan kode yang ditujukan untuk membenahi gas fee yang tadinya mahal dan terkesan membabi-buta menjadi mengalami penurunan dan lebih teratur. Proposal EIP-1559 juga merupakan upgrade untuk ‘burn’ gas fee Ethereum. Tindakan burn atau pembakaran ini biasanya mampu meningkatkan nilai uang kripto tersebut.
Kemungkinan pembaruan ini merupakan bagian dari pembenahan gas fee Ethereum sebelum beralih dari mekanisme konsesus Proof of Work (PoW) menuju konsensus terbaru yang lebih efisien yakni Proof of Stake (PoS) dengan dihadirkannya Ethereum 2.0.