Menteri PUPR Sebut 5 Arena PON Papua Rampung Dibangun
JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan lima arena Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua sudah selesai dikerjakan. Hal ini disampaikannya usai melaksanakan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ada beberapa venue yang dikerjakan Kementerian PUPR, ada delapan dan lima (venue, red) sudah selesai 100 persen," ungkap Basuki dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 13 Juli.
Lima venue yang sudah rampung dikerjakan adalah arena akuatik berstandar internasional, arena istora yang akan digunakan untuk beberapa cabang olahraga, arena kriket, arena hoki dalam ruangan dan luar ruangan.
Selain itu, Basuki juga menyebut jalur yang digunakan untuk cabang olahraga balap motor dalam gelaran acara olahraga tersebut telah rampung dikerjakan.
"Penyiapan jalur untuk olahraga bermotor di Merauke itu kita perbaiki jalan atau ditingkatkan jalan 7,36 km antara di Jalan Merauke, Kurik, dan Tanah Miring," katanya.
Baca juga:
- Modus Obat COVID-19 dari Semarang Ditimbun, Harga Melambung di Ibu Kota Jakarta
- Sita 730 Boks Azithromycin 500mg di Kalideres, Kapolres Ady Wibowo: Bisa Untuk 3.000 Penderita COVID-19
- Meski Belum Lunas, RSUD Mukomuko Berutang Lagi Demi Dapatkan Oksigen
- Tingkat Kematian Akibat COVID-19 di Mukomuko 3 Persen, Terbesar Setelah Bengkulu Bahkan Nasional
Sedangkan untuk tiga venue lainnya yaitu untuk perhelatan sepatu roda, panahan, dan dayung di Teluk Yutefa saat ini saat ini sudah 95,85 persen. Rencananya, tiga venue ini akan rampung sekitar akhir Juli nanti.
"Sehingga sudah selesai semuanya venue yang ditugaskan Kementerian PUPR untuk dimanfaatkan pada PON Oktober nanti," ujar Basuki.
Selain menyiapkan venue perlombaan, dia juga memaparkan kementeriannya membangun 15 tower rumah susun yang akan difungsikan sebagai tambahan akomadasi bagi atlet maupun official.
Belasan tower ini, kata Basuki, telah dirancang sedemikian rupa agar bisa dipergunakan usai gelaran PON dilaksanakan. Hal ini mencegah agar bangunan tersebut tak terlantar dan bisa dipergunakan nantinya.
Adapun rusun tersebut dibangun di berbagai tempat yang strategis dan bisa menampung sekitar 2.500 tempat tidur. Sehingga, setelah PON usai digelar giliran masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memerlukan bisa menempatinya.
"Rusun-rusun ini kami bangun dengan mempertimbangkan pemanfaatan pasca PON. Sehingga rusun ini kami bangun untuk kebutuhan MBR, masyarakat berpenghasilan rendah yang dikelola Pemkab dan Pemkot," pungkasnya.