5 Cara Atur Pola Makan supaya Asam Lambung Tidak Sering Kambuh

JAKARTA -  Penyakit asam lambung disebabkan naiknya asam dari lambung menuju kerongkongan atau esophagus. Asal lambung dikenal dengan Gastroesophageal reflux disease (GERD), dipicu iritasi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung.

Saat kambuh, pada umumnya perut terasa perih, dada panas atau heartburn, sering bersendawa, mual, muntah, dan batuk tanpa dahak.

Agar tidak sering kambuh, seseorang yang mengalami gejala asam lambung perlu mengatur pola makannya. Bagaimana caranya? Berikut daftarnya.

1. Sering makan dengan porsi kecil

Apabila tidak mengalami gejala asam lambung, kebiasaan orang Indonesia makan tiga kali sehari. Tetapi bagi Anda yang punya gejala asam lambung, disarankan makan 5 – 6 kali sehari tetapi dengan porsi kecil.

Tujuannya asam lambung agar diproduksi imbang setelah makan. Nah, yang acap jadi bencana bagi penderita asam lambung adalah makan banyak tetapi waktunya tidak teratur. Ini membuat tubuh memproduksi terlalu banyak asam lambung dan menyebabkan iritasi.

2. Hindari makan sebelum tidur

Karena setelah makan tubuh akan memproduksi asam lambung, maka jangan makan sebelum tidur. Ini bisa menyebabkan naiknya asam lambung. Disarankan menunggu selama tiga jam setelah makan, baru boleh tidur dengan tenang tanpa menimbulkan masalah pada perut.

3. Kenali jenis makanan yang pantang

Makanan yang diolah dengan digoreng menggunakan minyak cenderung memicu refluks asam. Makanan jenis tersebut jadi pantangan penderita asam lambung sebab sulit dicerna. Maka disarankan memakan makanan yang diolah dengan dikukus, direbus, atau dipanggang.

Nah, jenis makanan yang jadi pantangan lainnya adalah daging olahan atau daging tinggi lemak, makanan pedas, makanan asin, susu, kafein, dan minuman beralkohol. Paling aman, penderita asam lambung mengonsumsi makanan alami tanpa penambah rasa berlebihan.

4. Pilih menu makanan sehat

Menu makanan sehat terdiri dari sayuran, karbohidrat dari nasi, protein hewani maupun nabati, dan dilengkapi dengan buah. Sayuran yang baik untuk penderita asam lambung antara lain brokoli, seledri, asparagus, sayuran berdaun hijau, kembang kol, kentang, dan mentimun.

Untuk memenuhi kebutuhan tubuh dalam metabolisme, penderita asam lambung boleh mengonsumsi protein hewani dari daging tanpa lemak, ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut. Sedangkan buahnya, bisa konsumsi pisang dan melon.

5. Cukup minum air mineral

Baik bagi penderita asam lambung maupun tidak, cukup minum air mineral perlu untuk dipenuhi. Tubuh cukup terhidrasi bisa membantu kerja organ tubuh secara optimal.

Agar yakin daftar makanan yang pantang dan boleh dikonsumsi, Anda perlu mengkonsultasikan kepada ahli nutrisi. Terlebih jika diikuti gejala lain selain asam lambung.