Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Adi Supanto Korban KMP Yunicee Tiba di Banyuwangi
BANYUWANGI - Tangis keluarga pecah saat jenazah Adi Supanto (48), korban KMP Yunicee tiba di rumah duka, di Kelurahan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Adi Supanto merupakan tukang pijat yang biasa menawarkan jasanya di kapal penyeberangan Jawa-Bali.
Nahas saat kejadian, korban berada di KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Gilimanuk, Bali.
Jenazah korban baru ditemukan di Perairan Kelatakan, Melaya, Jembrana, Jumat, 9 Bali. Nelayan setempat menemukan pada keramba yang berjarak kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.
Rekan korban bernama Sunoto mengatakan awalnya melihat unggahan di media sosial ada temuan jenazah korban KMP Yunicee. Setelah dicek, ternyata korban tersebut merupakan rekannya.
Dia mengatakan Supanto merupakan anggota paguyuban pemijat nusantara.
"Kami ke RS di Jembrana (Bali) untuk memastikan dan benar dia adalah sahabat kami," katanya di rumah duka.
Setelah itu, jenazah korban dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Pemakaman Umum Kelurahan Ketapang.
Baca juga:
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada membenarkan informasi penemuan tersebut.
"Pos SAR Jembrana terima pukul 08.20 Wita untuk meminta bantuan evakuasi dan jenasah sudah ditarik sampai di Pantai Kelatakan," terang Darmada.
Kondisi korban masih berpakaian lengkap dengan celana panjang hitam dan kaos hitam. Setelah ditemukan, korban dievakuasi menuju RSUD Negara.
Supanto merupakan korban yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga di hari kelima operasi SAR atau Sabtu, 3 Juli.
Dari penemuan hari ini maka dari total POB 77 orang, tercatat korban selamat 51 orang, meninggal dunia 10 orang dan hilang 16 orang.