Berhemat Baterai, OnePlus Batasi Kinerja Beberapa Aplikasi Populer

JAKARTA - Pabrikan smartphone OnePlus telah mengakui bahwa mereka membatasi kinerja lebih dari 300 aplikasi Android untuk mengoptimalkan masa pakai baterai pada perangkat OnePlus 9 dan 9 Pro.

Sebuah laporan dari AnAndTech menemukan bahwa kinerja nyata dari sejumlah aplikasi termasuk Chrome, Twitter, Instagram, Office, Zoom, YouTube, TikTok, Discord, dan Strava kini juga sedang dibatasi.

“Kami telah mendeteksi bahwa OnePlus memasukkan aplikasi populer ke daftar hitam dari inti tercepatnya, yang menyebabkan perlambatan beban kerja biasa seperti penelusuran web. Kami telah mengonfirmasi bahwa (a) tolok ukur atau (b) aplikasi yang tidak dikenal mendapatkan performa penuh. Sebagian besar aplikasi non-benchmark populer teratas juga mengalami penurunan kinerja”, tulis Andrei Frumusanu dari AnAndTech.

“Ini mungkin untuk meningkatkan masa pakai baterai dengan mengorbankan kinerja, tetapi itu berarti bahwa hasil benchmark reguler agak tidak berguna untuk pengalaman pengguna,” kata Andrei.

Ini bukan pertama kalinya perusahaan smartphone membatasi kinerja aplikasi untuk meningkatkan masa pakai baterai. Apple harus meminta maaf karena memperlambat model iPhone 6 lama tanpa memberi tahu pengguna untuk meningkatkan masa pakai baterai.

Raksasa smartphone itu didenda 25 juta euro (Rp 430 miliar) karena diam-diam telah memperlambat perangkat, yang diberlakukan oleh pengawas persaingan dan penipuan Prancis. Samsung juga dituntut karena curang di benchmark untuk Galaxy S4, dan terpaksa membayar  13,4 juta dolar (195 miliar rupiah).

Sebagai hasil dari tindakan OnePlus ini, maka  GeekBench menghapus OnePlus 9 dan 9 Pro dari Android Benchmark Chart-nya.

“Prioritas utama kami selalu memberikan pengalaman kepada pengguna yang luar biasa dengan produk kami. Sebagian didasarkan pada tindakan cepat pada umpan balik pengguna yang penting. Setelah peluncuran OnePlus 9 dan 9 Pro pada bulan Maret, beberapa pengguna memberi tahu kami tentang beberapa area di mana kami dapat meningkatkan masa pakai baterai dan pengaturan suhu perangkat,” kata juru bicara OnePlus dalam sebuah pernyataan.

“Sebagai hasil dari umpan balik ini, tim R&D kami telah bekerja selama beberapa bulan terakhir untuk mengoptimalkan kinerja perangkat saat menggunakan banyak aplikasi paling populer, termasuk Chrome, dengan mencocokkan persyaratan prosesor aplikasi dengan daya yang paling sesuai. Ini telah membantu memberikan pengalaman yang mulus sekaligus mengurangi konsumsi daya,” tambah jubir itu.

“Meskipun ini dapat mempengaruhi kinerja perangkat di beberapa aplikasi benchmark, fokus kami seperti biasa adalah melakukan apa yang kami bisa untuk meningkatkan kinerja perangkat bagi pengguna kami,” tambahnya.