Kemenkes Kucurkan Dana Rp17,1 Triliun untuk Bayar RS COVID-19
JAKARTA - Sepanjang 2021, Kementerian Kesehatan telah membayar klaim rumah sakit untuk pelayanan COVID-19 sebesar Rp17,1 triliun. Nilai ini termasuk dengan klaim yang berasal dari layanan 2020.
"Kami lakukan ini ada bulan layanan tahun 2020, ada bulan layanan 2021. Kenapa muncul bulan layanan 2020? Karena rumah sakit mengunggahnya pada tahun 2021, jadi rumah sakit ini mengklaim itu pada tahun 2021 layanannya di 2020," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Rita Rogayah dilansir Antara, Kamis, 8 Juli.
Jumlah yang sudah ditransferkan ke rumah sakit untuk bulan layanan 2020 berjumlah Rp6.623.344.969.193 yang ditransferkan pada 2021.
Untuk pembayaran klaim Januari-Mei 2021 sendiri telah dilakukan sebesar Rp10.560.313.207.239, dengan paling tinggi adalah klaim Januari 2021 sebesar Rp3,19 triliun.
Baca juga:
Terkait klaim bulan layanan 2020, dia menjelaskan pihak Kemenkes bahkan masih membayarkan klaim pelayanan di bulan-bulan awal pandemi seperti Maret 2020 yang baru diklaim pada 2021.
"Sehingga pada bulan April kami tidak melanjutkan pembayaran untuk unggahan bulan layanan 2020 karena itu secara regulasi harus ditinjau dulu oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," jelasnya.
Dari pembayaran Rp17,1 triliun itu paling banyak untuk rumah sakit swasta dengan besaran Rp9,5 triliun yang diklaim oleh 803 rumah sakit.
Sementara itu, 415 rumah sakit daerah mengklaim Rp4,6 triliun, 58 RS TNI sebesar Rp685 miliar, RS Polri sebesar Rp448 miliar, 30 RS Kemenkes sebesar Rp976 miliar, 23 RS BUMN sebesar Rp550 miliar dan 11 Rs kementerian lainnya sebesar Rp340 miliar.