Setelah Digeruduk Anies, Manajer dan HRD Ray White Diperiksa Polisi
JAKARTA - Polisi memeriksa penanggungjawab perusahaan Ray White buntut dugaan pelanggaran karena tetap beroperasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pemeriksaan dilakukan di Polda Metro Jaya.
"Untuk dari Ray White saat ini masih dimintai keterangan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Selasa, 6 Juli.
Penanggungjawab yang diperiksa atas dugan pelanggaran tersebut yakni, manajer dan HRD perusahaan. Tetapi sejumlah karyawan pun juga dimintai keterangan untuk mencari informasi alasan masih beroperasinya perusahaan tersebut.
Sebab, Ray White bukan perusahaan yang masuk dalam sektor kritikal dan esensial. Terlebih ada dugaan berkembang jika banyak karyawan yang dipaksa tetap bekerja selama PPKM Darurat.
"Semuanya (diperiksa)," ungkap dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menumpahkan kekesalannya saat menemukan masih ada perusahaan di luar bidang esensial yang masih memberlakukan pegawai bekerja di kantor (work from office/WFO).
Hal ini diketahui saat Anies melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke perkantoran di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Padahal, perusahaan selain bidang esensial dan kritikal wajib bekerja dari rumah (work from home/WFH) 100 persen selama PPKM darurat.
Dalam unggahan video di akun Instagramnya, Anies sidak ke dua kantor bidang nonesensial di dalam gedung Sahid Sudirman Center. Anies masuk ke kantor Ray White Indonesia dan menemukan ada pekerja yang masuk.
Baca juga:
- Akui Banyak Masalah saat Pandemi, Luhut: Kalau Ada yang Bilang Ini Tak Terkendali, Sangat Tidak Benar
- Pegawai Hamil Disuruh Masuk Kantor, Anies Marah: Perusahaan Tak Bertanggung Jawab!
- Hubungi 110 Bila Anda Temukan Praktik Nakal Obat dan Oksigen, Polisi akan Menindak
- Sudah 2 Kali Vaksin, Wakil Bupati Banyuwangi Positif COVID-19
Anies menemui HRD perusahaan itu. Bernada kesal, Anies menyebut perusahaan tersebut tidak memiliki tanggung jawab dan melanggar aturan PPKM darurat.
"Perusahaan ibu tidak bertanggung jawab. Ini bukan soal untung rugi. Ini soal nyawa. Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti Ibu ini yang egois. Ini pekerja-pekerja ikut aja," cecar Anies di dalam kantor tersebut, Selasa, 6 Juli.
Anies lalu memerintahkan kantor Ray White Indonesia untuk menutup operasionalnya. "Sekarang tutup kantor yah dan katakan pada semua pulang taati aturan. Mengerti?" lanjutnya.