Tinggalkan Masalah di Amazon, Jeff Bezos Pilih Pensiun Saat Masih Jaya

JAKARTA - Jeff Bezos secara resmi akan pensiun pada Senin, 5 Juli. Orang terkaya di dunia akan menikmati uang pension sebesar 197 miliar dolar AS (sekitar Rp285 triliun). 

Ia berniat pensiun pada hari yang spesial. Pada tanggal 5 Juli 1994, Bezos meluncurkan Amazon sebagai toko buku online. Kini dia akan pensiun pada ulang tahun ke-27 perusahaan itu, pada tanggal yang sama.

Nasib perusahaan dan Bezos disebut terus meningkat secara drastis selama bertahun-tahun. Ini juga dibuktikan dengan fakta bahwa Bezos ingin pergi ke luar angkasa beberapa hari setelah dia pensiun.

Bahkan Amazon mengalami tahun yang sangat menguntungkan pada tahun 2020 karena orang kini beralih ke pengecer online selama pandemi COVID-19. Akibatnya, kondisi itu membuat kekayaan Besoz terus meroket dan tumbuh lebih dari 75 miliar dolar AS (sekitar Rp108 triliun).

Dalam hal kekayaan, Bezos akan pensiun dengan memiliki uang dua kali lipat dari seluruh keluarga kerajaan Inggris, yang memiliki sekitar 88 miliar dolar AS pada 2017. 

Insider bahkan melaporkan bahwa kekayaannya adalah 739.489 kali kekayaan bersih rata-rata orang Amerika pada usia 65 tahun. Selain itu, miliarder berusia 57 tahun ini akan memiliki lebih banyak uang dari pada PDB beberapa negara, saat ia mundur dari Amazon.

Andy Jassy, CEO Amazon Web Services saat ini, akan mengambil alih tugas Bezos sebagai CEO di seluruh perusahaan. Ia akan mewarisi sejumlah tantangan yang ada di Amazon saat ini.

Yang paling menonjol adalah banyaknya karyawan di Amazon yang dilaporkan harus hidup dengan kupon makanan. Bahkan mereka bekerja dalam kondisi yang buruk sementara perusahaan secara keseluruhan mendapat untung. Hal ini telah menyebabkan tuntutan adanya perubahan radikal dalam perusahaan ritel itu.

Andy Jassy yang kini tercatat sebagai CEO perusahaan, setelah sebelumnya menjalankan Amazon Web Services sejak 2003. Saat itu Bezos tercatat sebagai Executive Chair. 

Di bawah kepemimpinan Bezos, perusahaan tersebut selamat dari ledakan dot-com pada akhir tahun 90-an untuk menjadi salah satu perusahaan teknologi paling terkemuka di dunia. Amazon saat ini mendominasi perdagangan online di AS dan sebagian Eropa, dan berfungsi sebagai tulang punggung sebagian besar web modern berkat Amazon Web Services.

Penerus Bezos, Andy Jassy, bergabung dengan perusahaan tidak lama setelah lulus dari Harvard Business School pada tahun 1997. Ia telah memimpin AWS sejak tim tersebut didirikan pada tahun 2003. Dia juga secara resmi ditunjuk sebagai CEO divisi tersebut pada tahun 2016. 

Menurut Synergy Research, pada akhir tahun 2020, AWS mengendalikan sekitar sepertiga dari total pasar cloud computer, yang kira-kira setara dengan penggabungan Microsoft dan Google, dua persaing terdekatnya. Jassy mirip dengan CEO Microsoft saat ini Satya Nadella, yang sebelumnya menjalankan bisnis cloud Azure perusahaan.