Di tengah Dukacita COVID, Mensos Risma Bawa Kabar Bahagia: Bansos Rp600 Ribu Cair Pekan Ini Atau Pekan Depan
JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) membawa kabar gembira di tengah kabar dukacita soal COVID-19 di tanah air. Pekan ini atau paling lambat pekan depan dana bantuan sosial dapat tersalurkan.
Bansos merupakan akselerasi program perlindungan sosial di masa PPKM Darurat. Jumlah yang akan dicairkan sebesar Rp600.000. “Pada Mei dan Juni akan diberikan Rp600 ribu sekaligus. Tapi saya minta jangan diijonkan (digadai) dan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja,” kata Mensos Risma dalam keterangan di Jakarta, Antara, Senin, 5 Juli.
Menurut Risma, data penerima bansos sempat terkendala oleh bank. Hal ini dikarenakan nama yang tercantum pada data bank tidak persis sama dengan data milik Kementerian Sosial yang sudah padan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Di bank itu nama minimal 3 huruf dan tidak berbentuk angka, seperti nama IT NA70, namun untuk kesalahan minor lainnya masih bisa dikoordinasikan,” kata Risma.
Presiden menginstruksikan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) agar pencairannya dimajukan pada triwulan ketiga di bulan Juli. Dengan harapan, bisa membantu masyarakat terdampak pandemi.
Selain PKH, Sidang Kabinet Paripurna juga menyinggung dua jenis bantuan sosial lain dari Kemensos yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Baca juga:
- Bantuan Tunai Segera Cair, Mensos Risma: Hanya untuk Kebutuhan Pokok
- BOR Pasien COVID di Malang Sentuh 90 Persen, Mensos Risma Gerak Cepat Beri Bantuan 10 Tenda Darurat
- Kalah di MK, Massa Paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil Masih Marah-marah: Tebang Pohon Palang Jalan Yalimo-Jayapura
- Kapolda Papua ‘Turun Gunung’ Cegah Kerusuhan Yalimo Merembet Jadi Perang Suku
BPNT/Kartu Sembako yang saat ini menjangkau 15,93 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kembali ditingkatkan jangkauannya untuk 18,8 juta KPM. BST dengan jangkauan 10 juta KPM berjalan selama dua bulan, dengan dibayarkan pada Juli ini.
PKH dan BPNT/Kartu Sembako merupakan bansos reguler dalam rangka menurunkan angka kemiskinan dengan target berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penyaluran PKH dan BPNT/Kartu Sembako dilakukan melalui jaringan Himpunan Bank-bank Negara (Himbara).
PKH menjangkau 10 juta KPM dengan indeks berdasarkan komponen dalam keluarga. BPNT/Kartu Sembako, saat ini, menjangkau 15,93 juta KPM dengan indeks Rp200.000/KPM/bulan. Adapun BST merupakan bansos khusus dengan target 10 KPM dengan indeks Rp300.000/KPM/bulan. BST disalurkan melalui kantor pos.
Penerima BST merupakan masyarakat miskin yang belum terdata pada DTKS dan terdampak pandemi. BST disalurkan pada Mei dan Juni, dimana pencairan anggarannya segera dilakukan.