Antisipasi Kerusuhan Yalimo Meluas, Polres Jayawijaya Siagakan Satu Peleton Personel
JAKARTA - Sejumlah personel kepolisian Resor Jayawijaya, Polda Papua, disiagakan untuk mengantisipasi kerusuhan di Kabupaten Yalimo, meluas ke daerah ini.
Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Dominggus Rumaropen mengatakan selain menyiapkan satu peleton, ditempatkan anggota juga di Kantor KPU Yalimo yang ada di Jayawijaya.
"Wamena inikan sentral dari kabupaten-kabupaten pemekaran di pegunungan Papua, jadi kita waspadai dampak-dampak lain ke Wamena," katanya di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, dilansir Antara, Rabu, 30 Juni.
Dominggus juga menyebut tidak ada pemalangan jalan penghubung antar Yalimo-Jayawijaya.
"Memang ada beberapa titik jalan yang di palang di wilayah Yalimo sedangkan dari Wamena sampai di perbatasan Yalimo jalan masih normal dilalui kendaraan," katanya.
Baca juga:
- Polda Papua Surati Mendagri Minta Izin Tangkap Bupati Mamberamo Raya Tersangka Korupsi Dana COVID-19
- Kemenkes Sebut Varian Delta 6 Kali Lebih Cepat Menular, Cuma Butuh Waktu 10-15 Detik
- Ngabalin Beri Pesan ke BEM UI, Singgung Intelektualitas dan Kritis yang Harus Pakai Data
- Ganjar Pranowo: Tingkat Keterisian Tempat Tidur Sudah Membahayakan
Kapolres tidak mengirim personel untuk membantu anggota Polres Yalimo sebab mereka didukung oleh personel dari Polda Papua di Jayapura.
Kerusuhan Yalimo pecah setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pilkada Kabupaten Yalimo.
Kepolisian menyebutkan pembakaran kantor pemerintah di sana dilakukan oleh massa pendukung yang diduga dari pasangan calon nomor urut satu yaitu Erdi Dabi dan Jhon Willlil.